Presiden Jokowi dalam kunjungan keduanya saat memantau lokasi terdampak gempa di Kota Palu, Sulteng, Rabu (3/10/2018). (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id – Tak hanya terus mengupdate korban jiwa dan pengungsi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga memperkirakan total kerugian sementara akibat bencana gempa bumi dan tsunami yang mengguncang Kota Palu dan daerah sekitarnya di Sulawesi Tengah (Sulteng). Hasil perhitungan cepat sementara, nilai taksiran kerugian akibat musibah itu mencapai lebih dari Rp10 triliun.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, telah membentuk tim Damage and Loses Assesment untuk menghitung besar kerugian dan kerusakan. Tim ini juga melakukan perhitungan biaya pemulihan usai bencana. Bukan hanya di Kota Palu, namun juga di Kabupaten Sigi dan Donggala, serta daerah lainnya.


“Untuk angka kerugian dan kerusakan diperkirakan melampaui Rp10 triliun. Untuk biaya pemulihannya masih kami hitung,” kata Sutopo saat jumpa pers di Kantor BNPB, Jakarta, Kamis (4/10/2018).

Dia mengungkapkan, tim ini telah bergerak untuk melakukan perhitungan dengan tetap fokus pada penanganan darurat. Tim rehabilitasi dan rekonstruksi menghitung menggunakan metode quick count atau hitung cepat dengan data yang dinamis.

“Kerugian juga tergantung jumlah kerusakan bangunan, infrastruktur, ekonomi produktif dan kemasyarakatan. Kami masih mendata, namun jika dibandingkan dengan gempa Lombok, jumlahnya seperti itu (Rp10 triliun). Dampak gempa Lombok lalu mencapai Rp18,8 triliun,” ujarnya.

Diketahui, hingga hari ketujuh usai bencana yang melanda Sulteng, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 1.424 korban meninggal, 2.549 luka berat, dan 113 hilang.

Dampak bencana gempa dan tsunami juga menyebabkan 70.821 orang mengungsi yang tersebar di 141 titik pengungsian. Sementara bangunan rumah yang mengalami kerusakan diperkirakan sejumlah 66.238 unit.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network