PALU, iNews.id - Tim gabungan Basarnas kembali mengevakuasi lima jenazah korban gempa dan tsunami yang tertimbun reruntuhan puing bangunan di Kota Palu, Biromaru dan Petobo, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10/2018).
Di Kota Palu, tim Basarnas mengevakuasi satu jenazah yang tertimbun reruntuhan bangunan di Hotel Mercure. Jenazah tersebut diketahui bernama Ricardo Sengkeh, karyawan hotel tersebut.
Keluarga korban yang ikut menyaksikan evakuasi menangis histeris begitu jenazah Ricardo berhasil ditemukan. Tim harus menjebol beton dengan alat bor untuk bisa mengeluarkan jasad korban. Mereka berusaha mendekat untuk melihat langsung jenazah korban namun dihalangi petugas karena dinilai mengganggu proses evakuasi.
Selain di Hotel Mercure, tim SAR gabungan juga menemukan lima jenazah di wilayah Biromaru dan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Sulawesi Tengah.
Ketua Tim 6 Basarnas, Repprin mengatakan, hari ini tim gabungan Basarnas dibagi menjadi 15 tim dan masih terus melakukan pencarian korban di beberapa wilayah dengan mengunakan alat berat.
“Hari ini kita temukan empat jenazah korban gempa di Petobo dan Biromaru. Dua korban berjenis kelamin laki-laki dan dua perempuan,” katanya.
Memasuki hari ketujuh, jumlah korban jiwa gempa dan tsunami di Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), terus bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 1.424 korban meninggal, 2.549 luka berat, dan 113 hilang.
Korban jiwa terbanyak terdapat di Kota Palu 1.203 jiwa. Sementara di Donggala mencapai 144 jiwa, selanjutnya di Kabupaten Sigi 64 jiwa dan Parigi Mutong 12 jiwa, serta Pasang Kayu 1 korban meninggal.
“Korban meninggal dunia karena terimpa reruntuhan saat gempa, ada juga akibat tsunami. Data jumlah korban diperkurakan akan terus bertambah dan terus bergerak dinamis.” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat jumpa pers di kantor BNPB, Jakarta, Kamis (4/10/2018).
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait