Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa Bengkulu ini tidak berpotensi tsunami. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
"Hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa telah terjadi satu kali aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo M3,7 pascagempa Bengkulu M5,5," katanya.
Daryono mengatakan, BMKG mencatat gempa besar di Bengkulu terjadi pada 4 Juni 2000 dengan magnitudo 7,9 yang menewaskan 94 orang.
Selanjutnya gempa dahsyat terjadi pada 12 September 2007 dengan magnitudo 8,5 yang memicu tsunami dan menewaskan 23 orang.
"Bengkulu merupakan daerah rawan gempa dan tsunami, sehingga upaya mitigasi gempa dan tsunami secara kongkret wajib diwujudkan untuk mengurangi risiko," katanya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait