KENDARI, iNews.id – Tim gabungan Basarnas Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), berhasil menemukan tiga dari enam korban kebakaran KM Izhar yang sempat hilang di Perairan Pulau Bokori, Kabupaten Konawe, Sultra, Selasa dini hari tadi (20/8/2019). Namun, baru satu korban yang diketahui identitasnya.
Kepala Kantor SAR Kendari Djunaidi mengatakan, ketiga jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Sultra di Kendari untuk diautopsi. Sementara tiga korban terbakar KM Izhar yang belum ditemukan, masih dalam tahap pencarian.
“Ketiga korban ditemukan mengambang di permukaan laut dalam kondisi meninggal dunia,” kata Djunaidi di Kendari, Selasa (20/8/2019).
Djunaidi mengatakan, satu-satunya jenazah yang berhasil diidentifikasi bernama Heriyanto, warga Desa Lakombulo, Kecamatan Bungku Selatan, Sulawesi Tengah (Sulteng). Data itu berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari dalam dompet korban.
“Korban Heriyanto ditemukan pertama kali pada Selasa dini hari (20/8/2019), sekitar pukul 02.50 WITA,” kata Djunaidi di Kendari, Selasa (20/8/2019).
Tim SAR kembali melakukan pencarian dan menemukan jasad seorang laki-laki sekitar pukul 06.00 WITA. Lokasi penemuan berjarak 400 meter dari lokasi terbakarnya Kapal KM Izhar yang dinakhodai Sarluddin Abdul Razak (42).
Selanjutnya pukul 07.15 WITA, tim SAR kembali menemukan korban berjenis kelamin laki-laki di perairan Tanjung Toronipa, Kabupaten Konawe. Jaraknya kurang lebih 1,5 nautical mile (NM) dari lokasi tenggelamnya KM Izhar.
“Ketiga jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Kendari untuk diautopsi dan proses identifikasi oleh Tim Labfor Dokkes Polda Sultra,” kata Djunaidi.
Pencarian pada hari keempat ini terus diperluas hingga 12 mil dari lokasi terbakarnya KM Izhar. Pencarian juga dilakukan dengan menggunakan perahu karet yang dibantu dengan potensi SAR dari warga sekitar, Syahbandar, serta TNI dan Polri. Basarnas berharap tiga korban lain yang masih hilang segera ditemukan.
KM Izhar yang membawa 72 penumpang dan 7 anak buah kapal (ABK) terbakar saat berlayar di perairan Pulau Bokori, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), dari Pelabuhan Kendari tujuan Salabangka, Sulteng, pada Jumat 16 Agustus 2019, sekitar pukul 23.30 Wita.
Insiden tersebut mengakibatkan tujuh orang tewas dan enam orang hilang. Tujuk korban tewas yang ditemukan pascainsiden itu yakni, Syamsiah Lewa (70), warga Desa Bungkela, Kecamatan Kalerowa, Kabupaten Morowali, Sulteng; Nurianti (45), warga Desa Lalogombu, Kecamatan Punggaluku, Kabupaten Konawe Selatan, dan Haikal (4), warga Desa Lalogombu, Kecamatan Punggaluku, Kabupaten Konawe Selatan.
Korban berikutnya Salmia Lasimi (45), warga Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Alolama, Kota Kendari; Omang (38), warga Kampung Waru-waru, Desa Puwaru, Kecamatan Kalerowa, Kabupaten Morowali, Sulteng; Samuia (38), warga Desa Werea, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, Sulteng, dan seorang bayi Naura (2), warga Kelurahan Mata, Kota Kendari.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait