Berdasarkan peta lubang tambang yang dibuat para penambang diketahui kedalaman lobang maut diawali lobang vertikal sedalam 65 meter dengan diameter 80 cm, kemudian dilanjut lagi lobang horizontal sekitar 30 meter dengan diameter semakin kecil yakni 70 cm, dan ada lagi lobang vertikal sedalam 15 meter dan ada sejumlah cabang lagi yang kedalamanya sekitar 10 meter.
“Segala upaya sudah kita lakukan, dan kami memutuskan untuk menutup operasi ini. Sebab jika dipaksakan bisa menelan kotban jiwa dari tim SAR,” ujarnya.
Haryadi melanjutkan, diduga kuat 7 korban yang tidak bisa diselamatkam berada di lubang horizontal 30 meter atau di bagian vertikal yang 15 meter. Sebab di kedua lokasi itu sudah dipenuhi lumpur dan air.
Diduga kuat air bah menerjang lobang tambang tersebut dari lobang tambang lama yang penuh berisi air dan menjebol lobang tambang tersebut. “Saya ucapkan belasungkawa kepada keluarga korban yang masih belum ditemukan. Semoga amal ibadahnya diterima disisi-Nya,” katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait