Langkah ini diambil untuk memastikan warga terdampak tidak kekurangan kebutuhan dasar selama masa tanggap darurat.
Bencana banjir bandang Nagekeo dipicu curah hujan tinggi pada 7–8 September 2025. Peristiwa ini melanda 14 desa di tiga kecamatan: Mauponggo, Nangaroro, dan Boawae.
Selain menimbulkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur, ribuan warga juga terdampak secara langsung. BNPB menekankan percepatan penanganan darurat sangat penting agar masyarakat bisa segera pulih.
Dengan adanya bantuan logistik banjir bandang Nagekeo dan penetapan status tanggap darurat, pemerintah daerah bersama BNPB berharap pemulihan kehidupan masyarakat bisa berjalan lebih cepat.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait