JAKARTA, iNews.id – Penanganan darurat pascabanjir bandang di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), terkendala akibat terputusnya sejumlah akses jalan. Bencana yang terjadi sejak Senin (8/9/2025) itu telah menelan korban jiwa.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagekeo, tiga ruas jalan utama tidak bisa dilalui, dua jembatan putus, serta sejumlah titik tertutup material longsor. Kondisi ini membuat evakuasi korban, distribusi logistik, hingga pencarian warga hilang menjadi terhambat.
Meski demikian, upaya darurat terus digencarkan. Dua ruas jalan di Kecamatan Mauponggo sudah berhasil dibuka kembali dengan bantuan alat berat. Namun, tiga titik lainnya masih dalam tahap pembersihan oleh tim gabungan yang melibatkan BPBD, Basarnas, TNI, Polri, serta relawan.
Selain korban jiwa, banjir bandang juga merusak satu rumah hingga hanyut, satu rumah rusak berat, serta dua kantor pemerintahan terdampak. Pemerintah Kabupaten Nagekeo telah menetapkan status tanggap darurat bencana cuaca ekstrem sejak 9 hingga 30 September 2025.
BPBD masih melakukan pendataan di lapangan, termasuk terkait kerusakan rumah warga, jumlah ternak yang hilang, hingga luas lahan pertanian dan kebun yang terdampak banjir.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait