NAGEKEO, iNews.id – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memastikan suplai bantuan logistik bagi korban banjir bandang di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus mengalir selama masa tanggap darurat. Selain kebutuhan pokok, pemerintah juga menjamin ketersediaan air bersih bagi warga terdampak.
Dalam komunikasi lewat video call dengan Wakil Bupati Nagekeo, Gonzalo Gratianus Muga Sada, terungkap kesulitan warga dalam memeroleh air bersih, Minggu (21/9/2025),
“Kita sudah kesulitan sekarang, kita harus adakan pipa untuk cari sumber-sumber air. Karena kerusakan air itu di hulu, bukan di hilir,” kata Gonzalo dikutip Senin (22/9/2025).
Menanggapi hal ini, Mensos Gus Ipul langsung menginstruksikan staf Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos untuk mencari solusi cepat.
“Silahkan berkoordinasi terus ya sama Pak Wabup, terutama soal air bersih yang tadi disebut ada masalah di hulunya. Coba dicarikan solusi bersama-sama,” ujar Gus Ipul.
Gus Ipul menambahkan, selama masa tanggap darurat, Kemensos menyalurkan bantuan dari Sentra Efata Kupang berupa tenda, peralatan dapur umum, obat-obatan, pakaian dewasa dan anak-anak hingga layanan psikososial.
“Pak Wabup, staf kami masih ada di situ. Kalau perlu dukungan tambahan dalam masa tanggap darurat ini, silakan didiskusikan, termasuk air bersih,” katanya.
Kemensos juga menyiapkan santunan untuk korban. Masing-masing ahli waris korban meninggal dunia akan mendapat Rp15 juta, sedangkan korban luka Rp5 juta. Hingga kini tercatat 9 orang meninggal dunia, 16 orang luka ringan dan 7 orang luka berat.
“Itu juga ada santunan untuk yang wafat maupun luka-luka. Selebihnya bisa kita diskusikan tindak lanjutnya, misalnya program pemberdayaan,” ucapnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait