Penanaman mangrove di sisi timur Pulau Pari, tepatnya di Pantai Rengge, bertujuan melindungi pantai dari abrasi, memulihkan ekosistem, menyerap karbon dioksida, serta menyediakan habitat bagi biota laut. Saat ini, luas Pulau Pari telah menyusut dari 45 hektare menjadi 41 hektare akibat abrasi, kerusakan mangrove, eksplorasi berlebihan, dan perubahan iklim.
Acara ini juga melibatkan Kelompok Perempuan Pulau Pari serta penggiat media sosial @dicapriadi dan @ipulsoedibjoe untuk menginspirasi masyarakat luas. Selain menanam mangrove, peserta berdiskusi mengenai sejarah Pulau Pari, potensi UMKM lokal seperti ikan asin, olahan rumput laut, dan keripik sukun, serta berkeliling pulau dengan sampan untuk melihat kerusakan hutan bakau.
Sekitar 50 peserta, terdiri dari karyawan ARYADUTA Menteng dan relawan Penjaga Laut, turut ambil bagian. Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin kebersamaan sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga alam.
“Menjaga lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama. Tidak ada pihak lain yang akan melindunginya selain kita sendiri,” tutur Mohani.
Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait