JAMBI, iNews.id – Aksi nyata kepedulian kepada warga yang membutuhkan ditunjukkan Ketua DPW Partai Perindo Provinsi Jambi Hendry Attan. Dia membantu santunan pendidikan kepada dua remaja perempuan kakak adik, Yesica Jeanior Br Lubis (25) dan Deah Farah Diba Br Lubis (19) warga Jalan Prof HMO Bafadhal, Cempaka Putih, RT 19, No 106, Kota Jambi.
Kedua ijazah mantan siswi SMK ini tertahan selama 7 tahun di sekolahnya lantaran terkendala biaya. Akibatnya, selama itu mereka berdua tidak dapat melanjutkan belajarnya ke perguruan tinggi.
Bahkan untuk mengisi waktu kosongnya dan menambah penghasilan orang tua, selama bertahun-tahun mereka rela berdagang gorengan dan pempek keliling.
Setelah mengetahui informasi tersebut. Tanpa menunggu lama, Hendry Attan dan jajarannya langsung menyambangi rumah orang tua remaja putri tersebut.
Rasa keprihatinan mendalam terlihat dari raut wajah Ketua DPW Partai Perindo Provinsi Jambi saat mendengar langsung cerita dari Yesica dan Deah.
"Kami ke sini memberikan bantuan kepada warga tidak mampu dan terkendala administrasi pendidikan. Adik ini selama 7 tahun belum bisa menebus ijazah SMK-nya," ujarnya, Jumat (5/11/2021).
Diakuinya, usai mendapat informasi itu Partai Perindo Jambi merasa terpanggil untuk meringankan beban mereka.
"Kita dari DPW Partai Perindo Provinsi Jambi langsung bergerak untuk membantu adik-adik kita ini sehingga bisa digunakan sebagai mana mestinya untuk kerja atau melanjutkan kuliah," tuturnya.
"Ini sesuai arahan Ketum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo agar selalu peduli kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan bantuan," kata Hendry.
Di samping itu, dia menambahkan pada Senin depan akan menebus langsung ijazah ke sekolah mereka.
"Totalnya mencapai Rp14 juta," ucapnya.
Dengan adanya kejadian ini, Hendry berharap tidak ada lagi siswa yang ijazahnya tertahan di sekolah lantaran tersangkut administrasi biaya.
"Saya instruksikan kepada anggota dewan kita agar lebih jeli dalam memperjuangkan masyarakat seperti yang dialami Yesica dan adiknya. Anggota dewan Partai Perindo harus bisa memberikan fasilitas yang baik dan sekolah yang layak," kata Hendry.
Yesica Jeanior Br Lubis yang mendapatkan bantuan tersebut tidak bisa berbicara banyak. Perasaan haru bercampur bahagia berkecamuk di dadanya.
Betapa tidak, ijazah SMK-nya yang sudah tertahan 7 tahun bisa didapatkannya melalui tangan Partai Perindo Provinsi Jambi.
"Alhamdulillah bersyukur. Terima kasih bantuannya terutama menebus ijazah saya dan adik saya," ujarnya sembari mengusap air mata yang menetes disela-sela kedua pelupuk matanya.
Diakuinya, orang tua yang kurang mampu ekonominya membuat ijazah dirinya dan adiknya tertahan. Namun begitu, dia bersyukur pihak sekolah masih bisa membolehkan ujian kelas.
Yesica menambahkan, bila ijazahnya sudah ditangan, dia akan pergunakan untuk mencari kerja.
"Rencananya untuk cari kerja sama usaha. Kalau bisa diambil ijazahnya untuk kerja sembari dagang pempek dan gorengan buat bantu ekonomi keluarga," harapnya.
Terakhir, dia mengucapkan terima kasih kepada Partai Perindo Provinsi Jambi yang peduli.
"Terima kasih Perindo, semoga sukses dan bisa mensejahterakan masyarakat," tuturnya didampingi Zaenab (62), ibunya.
Disinggung soal kuliah di perguruan tinggi, anak pertama dari tiga saudara ini masih ingin mengejar cita-citanya.
"Saya pingin kuliah fakultas hukum," kata Yesica.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait