4. Gereja Blenduk, Semarang
Gereja Blenduk merupakan salah satu landmark di Kota Lama Semarang yang bergaya Eropa Klasik. Gereja tua ini dibangun pertama kali pada 1753. Namanya berasal dari kubahnya yang menggembung atau dalam bahasa Jawa disebut blenduk.
Mulanya gereja ini berbentuk rumah panggung dengan arsitektur Jawa. Gereja Blenduk terhitung telah mengalami tiga kali renovasi, yaitu pada 1753, 1894 dan 2003. Batu marmer di bawah altar gereja mencatat setiap renovasi yang pernah dilakukan.
Lokasinya berada di Jalan Letjen Suprapto No.32, Tj. Mas, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah 50174
5. Gereja Katedral, Jakarta
Termasuk salah satu gereja tertua di Indonesia. Gereja Katedral Jakarta yang berdiri saat ini ternyata bukan bangunan asli. Gereja Katedral yang asli pertama kali diresmikan pada 1810. Gereja ini terbakar pada 1826 dan roboh pada 1890. Barulah pada 1891, Provicatis Carolus Wenneker meletakkan batu pertama pembangunan gereja dan akhirnya diresmikan pada 21 April 1901.
Gereja Katedral Jakarta bernama resmi De Kerk van Onze Lieve Vrouwe ten Hemelopneming atau Santa Maria Pelindung Diangkat ke Surga. Arsitekturnya bergaya neo-gotik Eropa.
Gereja Katedral juga menjadi simbol kerukunan umat beragama di Indonesia karena letaknya berdampingan dengan Masjid Istiqlal.
Lokasinya berada Jalan Katedral No.7B, Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10710
6. Gereja Immanuel, Jakarta
Pembangunannya dimulai pada 1834 berdasarkan rancangan J.H. Horst dan menyelesaikannya pada 1839. Pada bangunan gereja tertera nama Willemskerk untuk menghormati raja Belanda, yaitu Raja Willem I.
Menariknya, Gereja Immanuel merupakan gereja satu-satunya yang menggunakan bahasa Belanda untuk peribadatan. Termasuk, gereja tertua di Indonesia, Gereja Immanuel sudah tercatat sebagai cagar budaya Indonesia.
Lokasinya berada di Jalan Medan Merdeka Timur. No.10, RW.2, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10110
7. Gereja Tua Banda Naira, Maluku
Dibangun oleh Belanda pada tahun 1873. Gereja berbentuk persegi panjang ini bergaya eropa yang bisa dilihat dari pilar-pilar di teras depan berbentuk doria. Gereja Tua Banda dibangun di atas kuburan prajurit dan orang-orang Belanda yang meninggal sewaktu mendakwahkan agama Nasrani di Banda Naira.
Sehingga, di lantai gereja bisa ditemukan beberapa nisan bertuliskan bahasa Belanda. Lokasinya berada di Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku
8. Gereja Fidelis Sejiram, Kalimantan Barat
Dibangun 1921-1924 oleh Pastor H. Looymans. Gereja ini menjadi saksi bisu penyebaran agama Katolik di sekitar daerah Desa Sejiram. Misi Katolik tersebut diberikan oleh pemerintah Belanda.
Gereja Fidelis Sejiram menggunakan bahan kayu ulin terdiri dari dua lantai. Namun, bangunan gereja telah mengalami beberapa renovasi sampai saat ini.
Lokasinya berada di Desa Sejiram, Kecamatan Seberuang, Kabupaten Kapuas Hulu, Propinsi Kalimantan Barat.
9. Gereja Tua Sikka, Nusa Tenggara Timur
Memiliki nama lain, Gereja Santo Ignatius Loyola. Gereja Tua Sikka dibangun pada 1893 oleh pastor Portugis JF Engbers D'armanddaville dan dirancang oleh Pastor Antonius Dijkmans yang juga arsitektur Gereja Katedral Jakarta.
Gereja ini bergaya Eropa bercampur sentuhan lokal. Banyak turis lokal maupun mancanegara mengunjungi bangunan tua bersejarah ini untuk wisata religi.
Lokasinya berada di Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Nah, itu dia sembilan gereja tertua di Indonesia yang masih berdiri sampai sekarang. Menarik untuk dikunjungi.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait