Diakuinya, data yang dikirimkan tersebut hanya mencantumkan nomor dan perkiraan umur. "Karena ini sudah prosedurnya (SOP) dari pusat," ujarnya.
Sebelumnya seorang peneliti Bioinformatika lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM), Sahal Sabilil Muttaqin mengunggah postingan di akun media sosial Twitter bahwa varian baru Covid-19 Delta Plus telah ditemukan di dua wilayah Indonesia.
Dia menjelaskan varian Delta plus dan AY.3 ditemukan di Jambi. Sementara sekuens awal Delta Plus juga ditemukan di Mamuju.
"Delta pertama kali terdeteksi di Indonesia Januari 2021, baru meledak Juni 2021. Delta plus dan delta AY.3 ditemukan April dan sekuensnya baru submit kemarin. Kita perlu hati-hati," tulisnya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait