PALU, iNews.id – Bupati Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng), Herwin Yatim menyesalkan kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) di kabupaten itu. Pasalnya hingga Rabu pagi (17/4/2019), tujuh dari 23 kecamatan di daerah itu belum menerima logistik pemilu.
“Keterlambatan terjadi karnea manajemen KPU Banggai tidak profesional,” kata Herwin.
Menurut Herwin, sejak beberapa hari sebelumnya, Pemkab bersama unsur Forkompimda Banggai telah menawarkan jasa TNI, Polri dan Polisi Pamong Praja untuk membantu distribusi logistik. Namun, KPU menolaknya.
“Alasannya KPU masih mampu dengan tenaga yang ada. Tapi hasilnya,” kata Herwin.
Informasi yang dihimpun menyebutkan sejumlah TPS di Desa Sinorang, Kecamatan Batui Selatan belum mendapat logistik. Akibatnya, banyak pemilih yang pulang dan membubarkan diri dari TPS.
Menyikapi hal ini, Herwin mengimbau masyarakat khususnya di tujuh kecamatan di daerahnya agar tetap tenang. Pemerintah akan menjamin hak warga untuk tetap bisa menyalurkan haknya.
“Sekarang kami semua turun tangan membantu sesuai aturan dan mekanisme yang ada sehingga KPU bisa menyalurkan logistik pemilu ke semua daerah itu,” katanya.
Sebelumnya hingga H-1 pencoblosan, distribusi logistik baru mencapai 10 kecamatan dari 23 kecamatan di daerah itu. Ketua KPU Banggai Zaidul Bahri Mokoagow mengemukakan hingga Selasa pagi, pendistribusian logistik baru mencapai 10 kecamatan. Namun, dia optimistis pendistribusian selesai sebelum waktu pencoblosan.
“Kecamatan terjauh seperti Nuhon, Simpang Raya, Bunta dan Balantak sudah terkirim. Tadi diberangkatkan lagi untuk wilayah dataran Toili. Jadi tinggal wilayah terdekat yang akan kami salurkan,” kata Zaidul.
Editor : Maria Christina
pemilu 2019 pemungutan suara logistik pemilu pencoblosan banggai pemungutan suara pemilu 2019 kpu
Artikel Terkait