Dua kapal nelayan di Kupang yang hilang akibat badai seroja hingga kini belum ditemukan. (Foto: Antara)

Wahab Sidin mengatakan hilangnya kedua kapal nelayan tangkap ikan cakalang dan tuna ini menimbulkan kesedihan yang mendalam bagi pemilik kapal juga puluhan nelayan yang bekerja di kapal tersebut. Para nelayan yang terdampak saat ini kehilangan mata pencaharian utama yang selama ini menjadi sumber kehidupan.

"Kami semua nelayan terutama di Pelabuhan Perikanan Tenau turut merasakan kesedihan mendalam atas musibah ini," katanya.

Wahab Sidin berharap musibah yang melanda nelayan ini mendapat dukungan perhatian atau bantuan dari pemerintah kota, provinsi, atau pun Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Kami berharap ada bantuan kapal untuk nelayan yang terdampak. Kalau dua unit tidak memungkinkan paling tidak satu unit demi keberlanjutan hidup mereka," katanya.


Editor : Umaya Khusniah

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network