Viral Oknum Guru di Tanjab Barat Diduga Lecehkan Sejumlah siswi

TANJAB BARAT, iNews.id - Oknum guru Madrasah Aliyah (MA) di Kabupaten Tanjungjabung (Tanjab) Barat, Jambi membuat heboh media sosial (medsos). Dia diduga melecehkan sejumlah murid.

Dalam unggahan yang viral di medsos disebutkan oknum guru tersebut melecehkan para siswi MA. Jumlah korban lebih dari satu orang.

Baca Juga

Tak Terima Dilecehkan, Perempuan di Palembang Siram Air Keras ke Teman Suami

Dari informasi yang diperoleh, kejadian yang terjadi beberapa waktu lalu sudah dimediasi.

"Dalam proses mediasi. Pengakuan dari yang bersangkutan dia tidak pernah melakukan pelecehan terhadap muridnya," ujar sumber yang enggan disebutkan namanyaa, Senin (22/4/2024).

Baca Juga

Kasus Pelecehan Seksual Kasir Toko Kue di Depok Berakhir Damai, Pelaku Ngaku Khilaf

Hasil mediasi dan dari permintaan para murid, oknum guru itu dilarang mengajar lagi di sekolah tersebut. 

“Saat ini, oknum tersebut pun telah mengundurkan diri dan tidak lagi mengajar di sekolah itu," katanya.

Baca Juga

Videonya Viral, Polisi Dalami Kasus Pelecehan Kasir Toko Kue di Depok

Terpisah, Kasi Madrasah Kemenag Tanjab Barat Rusli Zaenal mengaku pihaknya akan mencari tahu kebenaran hal tersebut.

“Langkah pertama dari kami, akan mencari tahu kebenarannya. Hari ini pengawas madrasah sudah turun ke lokasi, sementara ini pengakuan dari yang bersangkutan dia tidak melakukan sebagaimana yang diberitakan," ujar Rusli, Senin (22/4/2024).

Baca Juga

Viral Kasir Toko Kue di Cimanggis Depok Jadi Korban Pelecehan, Polisi Selidiki

Dia menjelaskan, sekolah yang dimaksud tersebut bukan merupakan sekolah negeri, melainkan sekolah swasta di bawah naungan yayasan.

Dia juga tidak menampik yang bersangkutan ini sudah mengundurkan diri dari sekolah tersebut.

Baca Juga

Oknum Pembina Pramuka Lecehkan 7 Perempuan, 2022 hingga Januari 2024

"Pada bulan puasa lalu, yang bersangkutan ini pernah datang ke kantor dengan membawa surat pengunduran diri sebagai kepala sekolah sekaligus guru di sekolah tersebut," ucapnya.

Editor: Donald Karouw