Update Penembakan PMI di Malaysia: Korban Tewas Bertambah Jadi 2 Orang

PEKANBARU, iNews.id - Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban penembakan Otoritas Maritim Malaysia bertambah menjadi dua orang. Hal ini menyusul meninggalnya satu korban lagi yang sempat dirawat di rumah sakit.
Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau Fanny Wahyu Kurniawan mengatakan, korban kedua ini merupakan salah satu dari empat orang yang sebelumnya dalam kondisi kritis dan dirawat di rumah sakit di Malaysia. Identitas korban yang meninggal dunia hingga saat ini masih belum diketahui.
"Satu lagi PMI kita meninggal. Dia sebelumnya dirawat dalam kondisi kritis dan tadi malam pukul 18.30 waktu Malaysia dinyatakan meninggal," ujar Fanny, Rabu (5/2/2025).
Dia menjelaskan, Pemerintah Indonesia masih berusaha mencari tahu identitas korban. BP3MI terus berkoordinasi dengan otoritas terkait di Malaysia untuk memeroleh informasi lebih lanjut terkait kejadian tersebut.
Fanny juga menyampaikan keprihatinan atas kejadian yang menimpa PMI di luar negeri. Dia berharap pihak berwenang segera mengungkap penyebab penembakan serta memberikan kejelasan mengenai identitas para korban.
"Sebelumnya yang meninggal warga Riau yakni Basri. Kemudian identitas tiga lagi sudah diketahui yakni berasal dari Riau ada 2 orang, Aceh 1 orang dan seorang lagi belum diketahui," katanya.
Diketahui, sebanyak lima PMI menjadi korban penembakan otoritas Maritim Malaysia di Perairan Tanjung Rhu, Malaysia pada 24 Januari 2025. Selain warga Riau, korban lain berasal dari Aceh. Korban meninggal atas nama Basri sudah dipulangkan ke Riau.
Editor: Donald Karouw