Update Kapal MT Federal II Meledak di Batam, Korban Tewas Bertambah Jadi 13 Orang

BATAM, iNews.id - Jumlah korban tewas akibat ledakan kapal MT Federal II di Galangan PT ASL Shipyard, Kota Batam, Kepulauan Riau, kembali bertambah. Hingga Senin (20/10/2025) pagi, total korban meninggal dunia tercatat mencapai 13 orang.
Sebelumnya, polisi melaporkan 11 korban tewas akibat peristiwa ledakan tersebut. Namun, dua pekerja yang sempat dirawat intensif di ICU Rumah Sakit Mutiara Aini, yakni Midun dan Edison, dinyatakan meninggal dunia pada Minggu malam dan Senin dini hari.
“Ya, benar, korban bertambah dua orang yang meninggal dunia tadi malam dan tadi subuh,” ujar Kapolsek Batu Aji AKP Raden Bimo Dwi Lambang dikutip dari iNews Batam, Senin (20/10/2025).
Menurut AKP Bimo, kedua korban mengalami luka bakar sangat serius akibat terjebak dalam tangki kapal tanker saat terjadi ledakan. Setelah sempat mendapatkan perawatan medis intensif, keduanya akhirnya tidak dapat diselamatkan.
“Korban meninggal bernama Midun dan Edison, pagi tadi langsung dibawa ke RS Bhayangkara. Semua korban meninggal dunia dipindahkan ke sana,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin menegaskan pihaknya akan melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap penyebab ledakan maut tersebut. Dia telah memerintahkan Ditreskrimum Polda Kepri untuk memeriksa semua pihak yang terlibat dalam kegiatan perbaikan kapal, mulai dari teknisi lapangan hingga jajaran manajemen tertinggi perusahaan.
“Ini merupakan peristiwa besar. Saya sudah perintahkan Ditreskrimum untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh, mulai dari penanggung jawab, bagian K3, hingga level manajer dan pimpinan tertinggi perusahaan,” ujar Irjen Asep.
Penyelidikan fokus pada standar keselamatan kerja (K3) dan prosedur operasional pengelasan di area berisiko tinggi, yang diduga menjadi pemicu utama ledakan di kapal tanker tersebut.
Diketahui, ledakan hebat di kapal MT Federal II terjadi di kawasan galangan PT ASL Shipyard, Kecamatan Batu Aji, pada Rabu (15/10/2025) dini hari. Ledakan disertai kobaran api besar ini menewaskan belasan pekerja dan melukai puluhan lainnya.
Editor: Donald Karouw