Tuai Polemik, Gubernur Jambi Al Haris Akhirnya Diganti sebagai Ketua TKD
Ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, saat kedatangan Cawapres Gibran Rakabuming Raka, Gubernur Jambi Al Haris yang didaulat sebagai TKD Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk pasangan Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka untuk wilayah Provinsi Jambi pada Jumat (17/11) lalu. "Seharusnya dia (Gubernur Jambi) netral tidak perlu jadi ketua tim dan sebagainya, karena ia masih menjabat Gubernur," ungkapnya.
Seharusnya, tegas Usman, kalau dia (Gubernur Jambi) memilih sebagai ketua tim, dia harus mundur dulu dari gubernur, karena masih sebagai pejabat negara.
"Silahkan, kita tidak melarang. Tinggal dia memilih mau terus jadi gubernur atau mau jadi tim pemenangan salah satu capres," tandas Usman yang juga tergabung dalam Dewan Rakyat Jambi tersebut.
Menurutnya, seorang pejabat negara tidak boleh cawe-cawe dan ikut serta hal ini dia sebagai ketua tim pemenangan calon presiden nomor urut 2. "Maka dari itu, sedang dia adalah pejabat negara. Saya minta harus mundur sebagai Gubernur Jambi karena itu akan menyalahi aturan negara," ujarnya. Tidak hanya itu, dirinya juga meminta Menteri Dalam Negeri untuk segera menonaktifkan sebagai Gubernur Jambi.
"Saya minta Mendagri supaya segera menonaktifkan Al Haris sebagai Gubernur Jambi. Ini untuk pelajaran di Indonesia tidak boleh ikut campur dalam urusan politik," tandas mantan Bupati Tanjab Barat ini.
Sedangkan dari video rekaman Gubernur Jambi Al Haris yang beredar saat memberikan sambutan pada acara tersebut, Usman Ermulan menilai bahwa Al Haris selaku pejabat negara, Gubernur Provinsi Jambi, terlihat mempromosikan dan mengajak masyarakat untuk memilih dan memenangkan Calon Presiden Nomor urut 2, Prabowo-Gibran, dalam satu putaran untuk kemenangan Capres nomor urut 2.
Di depan para pendukung, relawan serta simpatisan dan kader partai pengusung Prabowo-Gibran di Gedung ACC, Kota Jambi, Gubernur Jambi Al Haris ingin merubah isu terkait pemberitaan Cawapres Gibran Rakabuming Raka menjadi potensi kemenangan.
"Oleh karena itu, kita rubah semuanya yang tadinya isu sekarang, kita jadikan ini potensi peluang pemenang kemenangan Prabowo Gibran," ujarnya. Dirinya juga mengajak semua tim dan relawan untuk memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran.
"Saya minta kita sepakat, bahwa di hati kita, kita tegakkan bahwa kita menangkan beliau satu putaran. Insya Allah ridho Allah, Prabowo-Mas Gibran akan menjadi presiden Indonesia 2024-2029 sebagai presiden ke 8," tegas Al Haris dalam video tersebut.
Dirinya juga menilai, bahwa Gibran bisa menjadi catatan sejarah bahwa anak muda bisa menjadi pemimpin bangsa di masa depan. "Saya bangga, ke depan akan ada anak muda milenial memimpin daerah dan bisa memimpin Indonesia," katanya.
Editor: Ahmad Antoni