get app
inews
Aa Text
Read Next : Tersangka Pencurian Gelang Emas dan iPhone Ditangkap saat Live TikTok di Pandeglang

Tower BTS PT XL Axiata di Pandeglang Roboh dan Timpa 2 Rumah Warga

Jumat, 31 Agustus 2018 - 19:48:00 WIB
Tower BTS PT XL Axiata di Pandeglang Roboh dan Timpa 2 Rumah Warga
Tower BTS milik PT XL Axiata di Kampung Popongo, Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten, roboh dan menimpa dua rumah warga, Jumat (31/8/2018). (Foto: iNews/Iskandar Nasution)

PANDEGLANG, iNews.id - Tower base tranceiver station (BTS), milik PT XL Axiata di Kampung Popongo, Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten, roboh dan menimpa dua rumah warga, Jumat (31/8/2018). Akibatnya, dua rumah warga rusak parah pada bagian belakang. Tak hanya itu, dua warga lansia harus dilarikan ke rumah sakit akibat syok melihat kejadian tersebut.

Kejadian berawal dari jatuhnya sebuah alat tranceiver berdiameter dua meter dari atas tower. Tidak lama kemudian, tiang tower setinggi 52 meter itu bengkok dan roboh, hingga akhirnya menimpa rumah warga.

Peristiwa itu juga membuat dua warga lanjut usia, yakni Ujang dan Kilyah jatuh pingsan lantaran panik. Kedua korban kini dirawat di puskesmas terdekat. Mereka mengaku masih trauma akibat kejadian yang sudah dua kali terjadi itu.

“Saya awalnya dengar orang terika-teriak kalau towernya mau roboh. Saya datang ke sana dan mengobrol dengan beberapa orang di situ. Sekitar 10 menit, tower betul-betul roboh. Padahal tidak ada angin pada saat itu,” kata Kilyas, salah seorang korban saat ditemui di puskesmas, Jumat (31/8/2018).

Melihat kejadian ini, warga meminta kepada PT XL Axiata untuk memindahkan tower tersebut, jauh-jauh dari desa mereka. Warga khawatir tower akan kembali tumbang jika tetap dibangun di tempat itu.

Sementara itu, perwakilan PT XL Axiata, Sugeng mengatakan pihaknya akan bertanggung jawab atas kerusakan rumah dan korban terluka akibat kejadian tersebut. “Sebenarnya kalau dari kekuatan tower bisa sampai tahan lama. 20 sampai 30 tahun harusnya tidak jadi masalah,” katanya.

Sugeng menjelaskan, lokasi tower merupakan titik paling baik untuk dijadikan lokasi pemancar sinyal telekomunikasi. Namun tidak menutup kemungkinan, jika pemerintah daerah dan warga meminta untuk tetap dipindahkan, maka pihak perusahaan akan mempertimbangkan di mana lokasi lain yang menjadi tempat koordinat pemasangan tower tersebut.

Kasus ini kini ditangani Polsek Sumur, Pandeglang, Banten. Guna penyelidikan lebih lanjut, petugas memasang garis polisi di kedua rumah korban di tower BTS itu. Polisi juga masih mencari tahu penyebab pasti robohnya tower tersebut.

Editor: Himas Puspito Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut