Tokoh Banten Marah Besar dengan Ulah Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek Rp5 Triliun

CILEGON, iNews.id - Tokoh Provinsi Banten, Mulyadi Jayabaya, emosi atas dugaan praktik pemerasan yang dilakukan oleh oknum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon terhadap calon investor di daerah tersebut. Dia mengecam keras tindakan yang dianggap mencoreng citra investasi Indonesia.
Kemarahannya dipicu oleh beredarnya video di media sosial yang memperlihatkan sejumlah oknum Kadin Cilegon dan beberapa ormas tengah berdialog dengan perwakilan perusahaan kontraktor asal China, Chengda Engineering Co yang berencana menggarap proyek pembangunan Chandra Asri Alkali.
Dalam video tersebut, seorang oknum Kadin Cilegon menegaskan bahwa pihaknya harus mendapatkan bagian dari proyek tanpa melalui proses lelang.
"Tanpa ada lelang, porsinya harus jelas tanpa ada lelang. Rp5 triliun untuk Kadin (atau) Rp3 triliun untuk Kadin tanpa ada lelang," ucapnya dengan nada keras.
Mulyadi Jayabaya mengaku kecewa dan marah atas tindakan tersebut, yang menurutnya merusak upaya pemerintah dalam meyakinkan investor bahwa Indonesia merupakan tempat yang aman untuk berinvestasi.
"Presiden Prabowo sudah berjuang keras meyakinkan para investor untuk menanam modal di Indonesia, tetapi malah dirusak oleh oknum-oknum ini. Hal ini jelas merugikan usaha pemerintah dalam memastikan bahwa Indonesia aman untuk berinvestasi," tegas Jayabaya, Rabu (14/5/2025).
Sebagai Wakil Ketua Umum (WKU) Kadin Indonesia, dia menuntut agar organisasi yang menaungi para terduga pelaku pemerasan segera memberikan sanksi tegas demi memulihkan kepercayaan investor.
"Sekali lagi saya mengecam aksi premanisme investasi ini. Ini melanggar aturan dan harus ditindak tegas. Pemerintah sudah berupaya keras menjaga iklim investasi kondusif, tetapi malah dirusak oleh oknum-oknum ini," ucapnya dengan nada marah.
Editor: Kurnia Illahi