Tiket Mudik Selangit, Bupati Pandeglang Semprot Awak Bus saat Sidak Terminal
PANDEGLANG, iNews.id – Bupati Pandeglang, Banten Irna Narulita dibuat geram dengan ulah awak bus yang menaikkan tiket mudik Lebaran lebih dari 150 persen.
Bupati juga mengancam akan menutup izin trayek bagi perusahaan otobus jika tetap menaikkan harga tiket mudik. Sikap tegas Narulita itu diungkapkan saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Terminal Bus Kadubanen, Jumat (31/5/2019).
Sidak dilakukan menyusul banyaknya laporan warga Pandeglang yang merasa dirugikan atas tindakan sepihak perusahaan otobus yang menaikkan tarif bus lebih dari 150 persen.
Dari beberapa bus yang disidak bupati, hampir seluruhnya menaikkan harga tiket. Para penumpang dari arah Kalideres, Jakarta yang hendak mudik ke Pandeglang harus merogoh kocek sebesar Rp100.000-150.000, padahal sesuai tarif yang ditetapkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), untuk tujuan tersebut hanya dipatok sebesar Rp35.000.
Bupati juga bertanya langsung kepada para penumpang. Hampir seluruhnya mengaku dipaksa membayar sejumlah uang tersebut, jika tidak akan diturunkan paksa di tengah jalan.
“Banyak bus yang manaikkan harga tiket lebih dari 150 persen. Ini jelas melanggar ketentuan dari pemerintah dan merugikan masyarakat,” katanya.
Menurut Bupati, Pemkab Pandeglang sebelumnya sudah menyosialisasikan kebijakan pemerintah soal tarif batas bawah dan batas atas. Namun kenyataannya pihak otobus tetap melanggar aturan yang telah disepakati.
Bupati juga meminta pihak otobus mengembalikan uang para penumpang yang telah dinaikkan secara paksa tersebut. Bupati kemudian memberikan nomor ponsel pribadinya kepada warga dan meminta menghubunginya jika ada pihak bus yang nekat menurunkan paksa penumpang di tengah jalan.
Editor: Kastolani Marzuki