get app
inews
Aa Text
Read Next : Kecelakaan Maut di Jalan Serang-Cilegon, Pemotor Tewas Tabrak Truk dari Belakang

10 Tempat Ziarah di Banten, Nomor 4 Kolam Pemandian Berbalut Mitos di Kaki Gunung Karang

Jumat, 23 September 2022 - 18:00:00 WIB
10 Tempat Ziarah di Banten, Nomor 4 Kolam Pemandian Berbalut Mitos di Kaki Gunung Karang
Tempat ziarah di Banten berupa makam ulama hingga sultan yang pernah berkuasa di Banten. (Foto: bantenprov.go.id)

JAKARTA, iNews.id - Tempat ziarah di Banten ini cocok untuk wisata religi. Destinasi wisata di Banten tak melulu keindahan alam. Banten juga memiliki beberapa destinasi wisata yang merupakan wisata religi dan spiritual. 

Tempat ziarah di Banten di antaranya makam-makam ulama, sultan dan syekh yang menyimpan berbagai sejarah dan cerita yang menarik. Beberapa dianggap keramat sehingga menjadi daya tarik tersendiri.

Daftar Tempat Ziarah di Banten 

1. Makam Syekh Muhammad Sholeh

Syekh Muhammad Sholeh bin Abdurrahman merupakan seorang ulama penyebar agama Islam yang ada di kawasan pantai utara Banten. Syekh Muhammad Sholeh juga merupakan santri dari Sunan Ampel dan Sunan Gunung Jati.

Kemudian Syekh Muhammad Sholeh diperintahkan oleh Sunan Gunung Jati untuk berdakwah dan menyebarkan agama Islam di Pantai Utara Banten. Syekh Muhammad Sholeh wafat pada tahun 1550 Hijriah/958 M di usia 76 tahun dan berpesan kepada santrinya jika wafat dimakamkan di Gunung Santri. 

Di dekat makam beliau terdapat pengawal sekaligus santrinya yaitu Malik, Isroil, Ali dan Akbar yang setia menemani Syekh Muhammad Sholeh dalam menyiarkan Agama Islam. 

Makam Syekh Muhammad Sholeh terletak di Gunung Santri, Kabupaten Serang, Banten. Jalan menuju makam Syekh Muhammad Sholeh membutuhkan stamina yang prima karena berada di kemiringan 70-75 derajat.

2. Kompleks Sultan Maulana Yusuf

Komplek Sultan Maulana Yusuf ini salah satu tempat favorit bagi peziarah khususnya warga Banten. Semasa hidupnya Sultan Maulana Yusuf berperan besar bagi masyarakat Banten, salah satu peran Sultan Maulana Yusuf yaitu memajukan perekonomian masyarakat Banten ketika dijajah Belanda. 

Komplek makam Sultan Maulana Yusuf yang terletak di Kecamatan Kasemen, Kota Serang ini memiliki luas lahan sekitar satu hektar. Disini tidak hanya terdapat makam sultan saja tetapi juga terdapat makam dengan jumlah yang tidak tercatat. 

3. Makam Sultan Maulana Hasanuddin

Tempat ziarah di Banten selanjutnya adalah makam Sultan Maulana Hasanuddin yang terletak di Kasemen, Kota Serang berdampingan dengan Masjid Agung Banten. 
Makamnya juga berada tidak terlalu jauh dengan makam Sultan Maulana Yusuf.

Sultan Maulana Hasanuddin adalah pendiri kesultanan Banten dan sudah berkuasa lebih dari 20 tahun. Sultan Maulana Hasanuddin juga merupakan putra dari Sunan Gunung Jati yang menyebarkan ajaran Islam di wilayah Banten. Makam Sultan Maulana Hasanuddin ini mempunyai cerita menarik.

Pada Rabu 2 maret 2022 lalu banjir menerjang kawasan Kesultanan Banten, Banjir setinggi pinggang orang dewasa yang berasal dari luapan Kali Cibanten itu memasuki kawasan peninggalan kejayaan Banten. Namun ajaibnya, makam Sultan Maulana Hasanuddin dan Masjid Agung Banten Lama tidak tersentuh air banjir. 

4. Batu Quran

Batu Quran ini adalah sebuah pemandian yang saat ini masih ramai dikunjungi dengan daya tariknya. Batu Quran ini berada di Kabupaten Pandeglang, Banten. Menurut sejarah, pemandian ini muncul pertama kali di kaki Gunung Karang dan sudah ada sejak berabad-abad lalu.

Dinamakan Batu Quran karena tempat ini terdapat batu besar yang bertuliskan Al Quran yang berada di dasar kolam. Kolam ini berisikan air yang benar-benar jernih sehingga batu ini bisa terlihat dari pinggir kolam. 

Pemandian Batu Quran di Pandeglang, Banten. (Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas)
Pemandian Batu Quran di Pandeglang, Banten. (Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas)

Konon Batu Quran menyimpan mitos yang cukup unik dan dinilai tidak masuk akal. Banyak yang meyakini bahwa terdapat sebuah saluran mata air yang menjadi pintu teleportasi langsung ke Makkah, Arab Saudi. 

Selain itu terdapat juga mitos bahwa jika seseorang mampu mengelilingi batu tersebut dengan berenang sebanyak tujuh putaran makan harapannya akan terkabul. 

Namun mitos tersebut menjadi pertentangan karena khawatir menyalahi nilai-nilai keislaman. Meskipun hingga kini ada saja para pengunjung yang mencoba mengelilingi batu tersebut dengan cara berenang.

5. Masjid Tanara

Masjid Tanara atau juga dikenal Masjid Luhur Tanara terletak di Kampung Tanara, Kabupaten Serang, Banten. Masjid Tanara merupakan peninggalan Raja Banten pertama yaitu Sultan Maulana Hasanuddin yang memerintah Kesultanan Banten tahun 1552 hingga 1570. 

Masjid ini menjadi saksi sejarah dari proses penyebaran agama Islam di wilayah Banten. Dari segi keindahan arsitektur, bangunan ini disebut mirip dengan Masjid Agung Banten Lama yang dibangun pada masa kejayaan Sultan Maulana Yusuf.

Masjid ini telah banyak mengundang wisatawan dari berbagai daerah bahkan wisatawan dari luar Banten.

6. Makam Syekh Abdul Jabbar

Makam Syekh Abdul Jabbar terletak di kampung Pasir Kacapi Kelurahan pagadungan Kecamatan Karangtanjung, Pandeglang, Banten. Syekh Abdul Jabbar merupakan ulama yang berperan penting dalam membangun Pandeglang. Syekh Abdul Jabbar merupakan keturunan dari Sunan Kali Jaga. 

Semenjak syiar Nya di Banten Syekh Abdul Jabar menjadi Panglima Sultan Maulana Hasanuddin untuk membantu mengislamkan masyarakat Banten pada jaman dulu. Dinamakanya Syekh Abdul Jabar karena Beliau ini ahli dalam Bidang ilmu Agama sehingga beliau dapat menjabarkan tentang isi dalam Al-quran, dan Hadist.

Makam Syekh Abdul Jabbar memiliki tempat ziarah yang nyaman. Selain lingkungan yang bersih, terdapat area wudhu dengan air yang mengalir seperti sungai. Pemakaman ini memiliki dua ruangan yang hanya bisa menampung sekitar 20 orang per kunjungan. 

7. Makam Syekh Muhammad Asnawi

Syekh Muhammad Asnawi dikenal juga sebagai Syekh Asnawi Caringin. Beliau lahir di Kampung Caringin, Banten pada tahun 1850. Saat usianya masih terbilang muda, beliau dikirim ayahnya ke Makkah untuk menuntut ilmu. 

Sejak saat itu, beliau terkenal di Banten sebagai ulama besar karena kemampuannya dalam berdakwah. Tak hanya terkenal sebagai ulama, tetapi syekh Asnawi juga dikenal karena perlawanannya terhadap pemerintahan kolonial Belanda.

Syekh Muhammad Asnawi wafat pada tahun 1937 dan dikebumikan di Masjid Salafiah. Makamnya berada di pinggir pantai, tepatnya di bagian barat Masjid Caringin yang merupakan situs bersejarah. Makam Syekh Muhammad Asnawi dikelilingi pagar dan ditutup kain hijau. Hingga kini makamnya tidak pernah sepi peziarah baik dari masyarakat Banten hingga dari luar kota. 

8. Makam Buya Histomi

Buya Histomi atau Ahmad Histomi terkenal sebagai sosok yang mengabdikan hidupnya untuk agama Islam. Dia mendirikan pesantren Al-Hidayah dan memiliki banyak santri yang tersebar di seluruh Indonesia.

Makamnya terletak di Kampung Cisantri, Desa Curugbarang, Cipeucang, Kabupaten Pandeglang, Banten. Setiap tahun banyak orang yang terlibat dalam acara mengenang kematiannya. Bahkan, selalu dihadiri sejumlah tokoh penting. 

9. Makam Syekh Mansyurudin

Syekh Mansyurudin atau dikenal juga dengan Syekh Maulana Mansyur merupakan seorang ulama yang memiliki peran dalam penyebaran Islam di Pandeglang pada saat itu. Dari Cerita Rakyat yang berkembang, Syekh Mansyurudin merupakan nama lain dari Sultan Haji, putra Sultan Banten ke-6, Sultan Agung Abdul Fatah Tirtayasa.

Makam Syekh Mansyurudin berada di Desa Cikadueun, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang, Banten. Pada momen tertentu seperti menjelang bulan Ramadhan, tempat ini pasti dipadati oleh masyarakat, baik dari Banten atau daerah lainnya.

10. Makam Ki Buyut Janir

Makam Ki Buyut Janir Terletak di kampung Kopo, desa Legok, Kab. Tangerang. makam yang dituakan dan belum diketahui tabirnya secara terang benderang. Didampingi oleh dua makam lainnya, Ki Buyut Mira dan Ki Buyut Kanci yang dianggap sebagai pengawal beliau, banyak peziarah yang sering bertemu kedua pengawal ini dalam bentuk harimau kumbang.

Bangunan megah berbentuk joglo memayungi makam Ki Buyut Janir menambah keanggunan serta keindahan tempat peristirahatan terakhir beliau, berpagar stainles yang kokoh serasi dengan lantai berbalut keramik.

Ada puluhan peziarah dari wilayah dalam Tangerang maupun luar Tangerang datang untuk nyekar, berdoa, berzikir, dan lain sebagainya di makam leluhur mereka yang telah tiada.

Itu dia 10 tempat ziarah di Banten yang bersejarah dan menyimpan cerita unik dan menarik sebagai destinasi wisata religi.

Editor: Reza Yunanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut