Tanjab Barat Geger, Tulang Manusia Ditemukan di Perkebunan Tanaman Akasia

TANJAB BARAT, iNews.id - Warga Distrik 1, Desa Terjun Gajah, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjungjabung (Tanjab) Barat, Jambi, dihebohkan dengan penemuan tulang manusia. Saat ini, tulang manusia itu sudah dibawa polisi untuk dilakukan visum.

Kapolres Tanjab Barat AKBP Padli mengatakan, penemuan kerangka manusia tersebut terjadi pada Rabu (15/2/2023).
 
Tulang itu, kata dia, ditemukan oleh saksi bernama Sukatno. Saat itu, saksi sedang bekerja menyemprot rumput di petak tanaman akasia yang berusia 1,5 tahun di belakang areal Camp Terpadu Distrik 1 A, PT WKS.

Baca Juga

Tak Sengaja Minum Air Aki, Bocah Perempuan 5 Tahun di Sumbar Tinggal Kulit dan Tulang

Namun tidak lama kemudian, dia bersama saksi lainnya, Hendri, Sutrisno dan Senin, mencium bau menyengat.

Setelah ditelusuri, betapa terkejutnya mereka saat menemukan celana manusia. 

Baca Juga

Tertabrak Kereta Api di Kendal, Nenek Tanpa Identitas Patah Tulang

"Saksi ini menemukan celana yang terdapat tulang manusia dengan kondisi tidak utuh," katanya, Kamis (16/2/2023).

Selanjutnya, para saksi melaporkan kepada Busri (RPK Distrik 1 PT WKS) dan Dian, pimpinan PT Mega Mas Pratama.

Baca Juga

Diduga Aniaya Warga, Anggota DPRD Tulangbawang Barat Lampung Dilaporkan Polisi

Mendapatkan informasi tersebut, anggota Polsek Betara dan Polres Tanjab Barat langsung melakukan olah TKP.

Dari hasil pemeriksaan, korban bernama Wagiyanto Purba (42) yang beralamat di Huta I Pengkolan, Kelurahan Parbutaran, Kecamatan Bosar Maligas, Sumatera Utara.

Baca Juga

Pilu, Orang Utan Ditangkap Warga di Karo Akhirnya Mati usai Dirawat, Ada Retakan Tulang

Dari data yang didapat, korban bekerja sebagai driver logging, karyawan subkontraktor PT Kasih Investama. 

Berdasarkan informasi pihak keluarga, selama ini korban tidak memiliki riwayat kesehatan yang kronis.

Baca Juga

Kronologi Siswi SMA Di-bully hingga Tulang Rusuk Retak, Berawal Saling Ejek di Media Sosial 

Atas kejadian tersebut, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. 

"Masih kita dalami, menunggu hasil riksa VER," ungkapnya

Editor: Candra Setia Budi