Tak Jadi Berangkat, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Kendari Ricuh
KENDARI, iNews.id - Ratusan pemudik di Pelabuhan Nusantara, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (12/06/18) pagi marah dan kecewa karena tidak jadi berangkat. Padahal mereka telah membeli tiket jauh hari sebelum keberangkatan.
Kericuhan terjadi saat Kapal Expres Bahari yang membawa pemudik akan berangkat. Ratusan pemudik yang memiliki tiket resmi, memaksakan naik ke atas kapal. Penumpang nekat naik meski tali penambat telah dilepaskan.
Tidak hanya itu, sejumlah penumpang tetap nekat naik meski dengan cara yang berbahaya, yakni dengan bergantung dan memanjat memalui anjungan kapal. Hal ini tidak saja dilakukan oleh kaum pria, ibu-ibu pun melakukan hal serupa. Hanya karena ingin pulang mudik ke kampung halaman, mereka nekat membahayakan nyawa.
Sementara itu beberapa penumpang lainya yang kedapatan naik tanpa tiket di turunkan paksa oleh petugas kepolisian yang berjaga.
Ratusan penumpang kapal cepat tujuan Kabupaten Muna-Kota Bau-Bau ini, kecewa dan marah kepada pihak Syahbandar Kendari. Sebab mereka telah jauh hari membeli tiket untuk keberangkatan ini. Kendati demikian, mereka tak bisa berangkat karena kapal telah penuh.
“Kami tidak jadi berangkat karena kapal sudah penuh. Padahal saya sudah punya tiket. Nomor kursinya B23. Saya tidak tahu siapa yang mengambil kursi kami karena padatnya penumpang jadi kami sudah tidak tahu lagi,” kata salah seorang penumpang, Agus Sanaa.
Pihak syahbandar mengaku kewalahan untuk menertibkan penumpang yang tidak memiliki kursi dan masih menumpuk di anjungan kapal.
Kepala Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kendari, Israyadi mengatakan, pihaknya telah berbuat semaksimal mungkin. Namun kepadatan penumpang pada H-3 jelang Lebaran ini di luar dugaan. “Kenaikannya 100 % lebih. Namun begitu kami akan mengusahakan dengan menambah satu armada tambahan untuk mengangkut penumpang yang gagal berangkat ini,” katanya.
Lonjakan penumpang arus mudik di Pelabuhan Nusantara Kendari pada H-3 jelang Lebaran ini sudah memasuki puncaknya. Diperkirakan lonjakan penumpang akan terus terjadi hingga H-2 esok hari.
Editor: Himas Puspito Putra