Sumpah Pemuda, Perenang 55 Tahun Arungi Laut Tarakan dan Joging Bawa Bendera Merah Putih

TARAKAN, iNews.id – Usia yang tidak muda lagi tak membuat Ibrahim Rusli kehilangan semangat Sumpah Pemuda. Bahkan, perenang tradisional berusia 55 tahun asal Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), tersebut merayakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia itu dengan berenang dilanjutkan long march sambil membawa bendera Merah Putih, Rabu (28/10/2020).

Ibrahim Rusli bukan tanpa alasan dan tujuan melakukan aksinya. Dia berenang dan long march hingga puluhan kilometer untuk membangkitkan dan menggelorakan kembali semangat pemuda di Indonesia.

Baca Juga

Kepala Desa di Bengkulu Utara Digerebek Istri Nginap di Hotel Bersama Bidan

Sejak Rabu pagi, Ibrahim sudah bersiap-siap untuk berenang dan long march. Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Tarakan ini ditemani oleh anggota Polair Polres Tarakan Brigpol Rahmadani.

Berdua, mereka melakukan renang tradisional mengarungi perairan laut Tarakan sejak pukul 07.00 Wita. Rutenya dimulai dari Pulau Sadau hingga Pelabuhan Tengkayu Dua, sejauh 6,8 km. Keduanya dikawal oleh personel Polair Polres Tarakan. Aksi mereka mencapai finish pada pukul 09.20 Wita.

Baca Juga

Peringatan Dini BMKG: Waspadai Gelombang Sangat Tinggi hingga 6 Meter di Sejumlah Perairan

Usai menyelesaikan rute renangnya, Ibrahim Rusli melanjutkan long march jogging bersama Kepala Dispora Tarakan Agus Sutanto ke Pantai Amal Binalatung sambil membawa bendera Merah Putih.

Walau telah berusia lebih lima puluh tahun, jarak yang cukup jauh dengan melintasi perbukitan, tidak menyurutkan semangat keduanya hingga ke finish.

Baca Juga

Siswa SMP Tewas Gantung Diri karena Tugas Sekolah, Wali Kota Tarakan Mengaku Prihatin

Disambut antusias pengunjung Pantai Binalatung, keduanya pun langsung mengikuti upacara bendera dan pembacaan teks Sumpah Pemuda bersama-sama.

Baca Juga

Siswa SMP Tewas Gantung Diri di Tarakan, Sempat Keluhkan Banyak Tugas Sekolah

Ibrahim Rusli mengatakan, lewat renang dan long march itu, dia ingin memperingati Hari Sumpah Pemuda sekaligus menyemangati para pemuda di Indonesia. Dia pun merasa bangga, di usianya yang tak lagi muda, semangatnya masih tinggi merayakan Sumpah Pemuda.

“Saya sangat senang dan merasa bangga bisa berenang dan melanjutkan dengan longmarch. Misinya ikut memperingati Sumpah Pemuda dan menyemangati pemuda-pemuda kita,” kata Ibrahim.

Dalam melakukan aksi renangnya yang ditempuh lebih dari dua jam, aktivitas transportasi laut yang padat menjadi penghambat laju renang mereka. “Kendala tadi arus laut aja,” katanya.

Personel Sat Polair Polres Tarakan, Brigpol Rahmadani yang ikut berenang bersama Ibrahim juga mengaku sangat antusias merayakan Sumpah Pemuda dengan mengarungi perairan Tarakan.

“Saya sangat apresiasi kegiatan ini dan bisa mendampingi Pak Ibrahim. Salut sama semangat beliau,. Kendala cuma speedboat nelayan yang lalu lalang, selebihnya kami nikmati,” katanya.

Kasat Polair Polres Tarakan Iptu Kistaya juga mengatakan, dirinya mengapresiasi kegiatan renang dan long march yang digelar untuk memperingari Sumpah Pemuda itu.

“Kami sangat mendukung sekali kegiatan yang positif begini. Apalagi untuk yang berenang tadi salah satunya anggota saya yang mendampingi ASN dari Dispora. Semoga ke depan banyak penerus mereka dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda,” katanya.

Kepala Dispora Tarakan Agus Sutanto mengatakan, aktivitas renang dan long march yang digelar itu sejauh 28 km, sesuai dengan tanggal peringatan Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober.

"Saya tadi lari saja, jogging, sesuai semangat Sumpah Pemuda. Kita membawa misi agar pemuda bersatu dan bangkit. Walaun kami sudah tua, harus tetap semangat. Jaraknya tadi 28 km, sesuai tanggal peringatan Sumpah Pemuda. Saya hanya ikut jogging saja,” katanya.

Editor: Maria Christina