get app
inews
Aa Text
Read Next : Atap Kelas Ambrol, Siswa SDN Plosogenuk 1 Jombang Belajar di Parkiran

Sekolah Rusak Tak Surutkan Semangat Belajar Siswa MTs di Pekanbaru

Rabu, 16 Maret 2022 - 16:08:00 WIB
Sekolah Rusak Tak Surutkan Semangat Belajar Siswa MTs di Pekanbaru
Siswa MTs Annahdhatul Muhibbah Pekanbaru tampak antusias mengikuti kegiatan belajar mengajar meski sekolah mereka rusak. (Foto: ACT)

JAKARTA, iNews.idSemangat belajar yang kuat ditunjukkan para siswa MTs Annahdhatul Muhibbah, Pekanbaru, Provinsi Riau. Meski kondisi sekolah rusak, mereka tetap berangkat untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas.

Kondisi gedung MTs Annahdhatul Muhibbah memang jauh dari kata layak. Atap yang terbuat dari seng sudah banyak yang hilang diterbangkan angin. Sedangkan plafon yang terbuat dari triplek sebagian besar sudah ambrol terkikis air hujan. 
Kaca-kaca jendela juga berselimutkan debu. 

Kepala MTs Annahdhatul Muhibbah, Raja Ashibal Bahri mengungkapkan, dirinya dan para siswa diselimuti rasa khawatir saat belajar mengajar. 

Kekhawatiran itu muncul karena kondisi atap sekolah sudah karatan dan rentan ambruk, begitu juga dengan plafon yang sudah ambrol di setiap sudut. 

"Beginilah kondisi sekolah kami. Kalau cuaca panas, baju mereka akan dibasahi keringat, jika hujan mereka harus berpindah ke tempat yang tidak bocor. Hal ini membuat mereka tidak nyaman dan tidak fokus belajar,"ujar Raja saat diwawancarai tim ACT Pekanbaru, Selasa (15/3/2022).

Sama seperti Raja, Febriani seorang siswi Kelas 7 MTs Annahdhatul Muhibbah juga mengatakan, saat turun hujan dirinya harus berpindah-pindah tempat belajar. Bahkan baju yang ia kenakan seringkali basah terkena bocoran atau tampias air hujan.

“Saat hujan saya sangat sedih harus berpindah ke sana-sini. Akhirnya waktu belajarnya tidak bisa lama,” ujar siswi yang bercita-cita menjadi dokter ini.

MTs Annahdhatul Muhibbah berdiri tahun 1994 dan merupakan hasil swadaya masyarakat yang menginginkan sarana pendidikan lebih dekat. Jumlah siswa MTs saat ini 87 anak, meningkat dibanding saat tahun pertama berdiri, yakni 30 siswa.

“Mayoritas siswa ke sekolah berjalan kaki sejauh tiga sampai delapan kilometer. Jadi pukul 06.00 WIB sudah berangkat dari rumah, sampai sekolah sekitar pukul 07.00 WIB,” kata Raja.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut