get app
inews
Aa Text
Read Next : Kronologi Lengkap Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu, Perencanaan hingga Eksekusi

Sekeluarga di Sigi Dibunuh OTK, Ratusan Warga Desa Lemban Tongoa Mengungsi karena Ketakutan

Sabtu, 28 November 2020 - 21:02:00 WIB
Sekeluarga di Sigi Dibunuh OTK, Ratusan Warga Desa Lemban Tongoa Mengungsi karena Ketakutan
Ilustrasi pembunuhan. (Istimewa)

SIGI, iNews.id - Pascapembunuhan satu keluarga di Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sultel), oleh orang tak dikenal (OTK), Jumat (27/11/2020) pagi, banyak warga ketakutan. Ratusan warga memilih mengungsi ke tempat lebih aman.

"Banyak warga yang ketakutan dan mengungsi. Sedikitnya ada ratusan keluarga yang memilih mengungsi ke tempat lebih aman," kata Kepala Desa (Kades) Lemban Tongoa, Diki, saat dihubungi, Sabtu (28/11/2020).

Menurut Diki, situasi di Dusun Lepanu saat ini sudah aman terkendali. Keempat korban yang dibunuh OTK akan dimakamkan oleh pihak keluarga. Sabtu sore tadi, keluarga masih menunggu peti jenazah tiba yang dikirim dari Palu.

“Adapun yang dilakukan pihak desa saat ini adalah menginventarisasi apa saja yang dibutuhkan oleh warga yang ada di sekitar lokasi kejadian,” ujarnya.

Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto sebelumnya mengatakan, kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) diduga sebagai pelaku pembunuhan sekeluarga di Desa Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Dugaan itu berdasarkan keterangan saksi yang mengetahui peristiwa itu.

"Ya benar ada pembunuhan terhadap satu keluarga di Sigi Sulteng yang diduga dilakukan Kelompok Mujahidin Indonesia Timur. Hal ini berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi dengan dicocokan dengan gambar DPO MIT," kata Kombes Pol Didik Supranoto dihubungi, Sabtu (28/11/2020).

Didik menambahkan, dari informasi yang dihimpun di lapangan, ada empat orang yang menjadi korban dalam peristiwa pembunuhan pada Jumat (27/11/2020) pagi itu. Korban yakni Pinu, Nata alias Papa Jana, dan Pedi.

"Korban merupakan satu keluarga yang meninggal dunia akibat dianiaya oleh para pelaku dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora. Sementara Ney istri Yata masih dalam keadaan hidup," ujarnya.

Menurut informasi, kelompok tersebut sempat melakukan pembakaran ke salah satu rumah milik warga sebelum membunuh korban.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut