Sakit Hati Gerobak Senggolan Jadi Motif Pembunuhan Sadis di Pasar Angso Duo
Dia menambahkan, dari hasil visum di tubuh korban ditemukan ada tiga tusukan, yakni di pinggang, perut dan tangan.
Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Kaswandi Irwan menambahkan, kejadian tersebut hanya sepele.
"Mereka ini sama-sama berprofesi tukang angkut gerobak. Emosi sesaat gara-gara sepele, gerobak keduanya saling senggolan," katanya.
"Ini tidak ada perancanaan sebelumnya, hanya spontanitas dari pelaku yang memang membawa pisau di badannya," ucap Kaswandi.
Kepada petugas, pelaku MD mengaku pada saat melakukan penikaman terhadap korban karena emosi gerobaknya bersengolan dengan gerobak milik korban.
Saat itu, korban tidak terima dan memarahi serta dipukul pelaku. Tidak terima juga dengan ulah korban, pelaku yang sudah tersulut emosi langsung mengambil pisau yang sudah terselip di pinggangnya.
Tanpa pikir panjang lagi, diayunkannya pisau tersebut ke tubuh korban hingga roboh meregang nyawa di lokasi kejadian. Terkait pisau yang dibawanya, pelaku mengaku trauma karena pernah dianiaya orang sebelumnya, yakni pernah ditampar.
“Saya kalau pergi kerja selalu membawa pisau, untuk jaga diri. Dulu saya pernah ditampar oleh pedagang,” ucap pelaku MD.
Dalam melakukan penikaman tersebut, dia mengaku sadar tanpa ada pengaruh minuman keras.
"Saya juga tidak pernah mengenali korban, tidak pernah ada dendam lainnya. Baru ketemu saat itulah,” ucapnya.
Editor: Nani Suherni