Raja dan Ratu Belanda Ikut Bersedih atas Kecelakaan Kapal di Palangkaraya
BOGOR, iNews.id – Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti turut merasakan kesedihan mendalam atas kecelakaan yang melibatkan dua kapal cepat di Sungai Sebangau, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng), Senin (9/3/2020). Tabrakan itu menyebabkan tujuh korban tewas, termasuk Komandan Kodim (Dandim) 1011 Kuala Kapuas (Klk) Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono.
“Kami merasakan kesedihan yang mendalam atas terjadinya kecelakaan tragis di Sungai Sebangau, kemarin,” kata Raja Belanda Willem Alexander dalam pernyataan pers bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (10/3/2020).
Raja Belanda mengatakan, pikiran dan doanya senantiasa bersama dengan keluarga para korban yang tewas. Begitu juga dengan mereka yang terluka dalam insiden itu. “Pikiran dan doa kami senantiasa bersama dengan keluarga para korban dan dengan yang terluka,” kata Willem Alexander.
Diketahui, tabrakan longboat L300 milik Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalteng dengan speedboat TNI AD dari Detasemen Bekang XII/Tpr terjadi, Senin kemarin. Insiden terjadi saat rombongan hendak mengecek lokasi guna mengamankan rombongan VVIP Raja dan Ratu Belanda yang akan mengunjungi Palangkaraya.
Sebanyak 18 orang yang menumpang speedboat TNI AD selamat dan satu lainnya, yakni Dandim Kuala Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono, meninggal dunia.
Sementara enam korban tewas lainnya merupakan penumpang longboat milik Dishut Kalteng. Sebagian pegawai Taman Nasional Sebangau.
Raja dan Ratu Belanda melakukan kunjungan kenegaraan khusus ke Indonesia pada 9-13 Maret 2020. Kedayangan mereka disertai rombongan pengusaha dalam jumlah besar.
Editor: Maria Christina