get app
inews
Aa Text
Read Next : Fakta Baru Pembunuhan Sadis di TTU: Suami Habisi Istri, Adik Ipar dan Keponakan

Profil Bandar Udara Internasional El Tari Kupang, Beroperasi sejak Masa Penjajahan Belanda

Kamis, 24 Agustus 2023 - 10:21:00 WIB
Profil Bandar Udara Internasional El Tari Kupang, Beroperasi sejak Masa Penjajahan Belanda
Bandar Udara Internasional El Tari terletak di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Kelurahan Penfui, Kecamatan Maulafa. (foto IG @helenamuljanto)

KUPANG, iNews.id - Bandar Udara Internasional El Tari terletak di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Kelurahan Penfui, Kecamatan Maulafa. Bandara ini telah beroperasi sejak tahun 1928 di masa penjajahan Belanda

Hal tersebut ditandai dengan mendaratnya pesawat yang diterbangkan oleh Lamij Johnson, penerbang Amerika Serikat.

Sebelumnya, Bandara El Tari merupakan lapangan terbang dengan nama Penfui. Kata penfui sendiri bermakna hutan jagung, yang diambil dari kata dalam bahasa Timor, yaitu “pena” yang berarti jagung dan “fui” yang berarti hutan. Nama tersebut sesuai dengan wilayah lokasi lapangan terbang saat itu yang banyak ditanami jagung.

Setelah pelaksanaan Konferensi Meja Bundar tahun 1949, Belanda menyerahkan Lapangan Terbang Penfui kepada pemerintah Indonesia. Peristiwa itu terjadi pada 6 Mei 1950. Selanjutnya, seiring dengan meningkatnya kebutuhan angkutan udara, pesawat Garuda jenis DC3 pun mulai beroperasi di Pelabuhan Udara Penfui pada 1960. 

Bandara ini resmi menyandang nama Bandar Udara El Tari pada tahun 1988. Penetapan nama El Tari sebagai nama bandara dilakukan untuk mengenang jasa Jenderal TNI (Anumerta) El Tari, Gubernur NTT kedua yang menjabat pada 1966-1978.

Dari waktu ke waktu, Bandara El Tari terus berbenah diri guna memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa. Selain itu, pengembangan bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I ini dilakukan untuk mendukung percepatan konektivitas udara di wilayah Indonesia. 

Dengan pengembangan bandara, terminal Bandara El Tari yang tadinya seluas 7,642 meter persegi bertambah menjadi 16,064 meter persegi. Kapasitas penumpang pun meningkat, dari yang semula hanya mampu menampung hingga 1,3 juta penumpang per tahun, menjadi hingga 2,2 juta penumpang per tahun.

Luas apron juga bertambah menjadi 56,917 meter persegi, dari yang semula hanya 42,525 meter persegi. Dengan luas tersebut, terdapat penambahan parking stand, dari 12 menjadi 17 parking stand.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur, terjadi peningkatan penumpang yang datang melalui Bandara El Tari. Pada 2022, jumlah penumpang pesawat di Bandara El Tari sebanyak 623.774 jiwa. Sementara, pada 2021, tercatat 499.770 penumpang.

Sebagai pintu masuk dan keluar bagi wisatawan domestik maupun asing di Indonesia, khususnya NTT, Bandara El Tari turut mempromosikan warisan budaya dan keindahan alam NTT. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah dengan menghadirkan permainan alat musik sasando dan tarian tradisional di bandara.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut