Polisi Gerebek Tambang Galian C Ilegal di Kampar Kiri Hilir, Operator Alat Berat Ditangkap

KAMPAR, iNews.id - Aparat gabungan dari Polres Kampar, Korem 031/Wira Bima dan Kodim 0313/KPR menggerebek lokasi tambang galian C ilegal di Desa Sungai Petai, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kabupaten Kampar, Riau. Dalam operasi ini, seorang operator alat berat berhasil diamankan.

Kapolres Kampar AKBP Boby Putra Ramadhan Sebayang mengatakan, dari hasil penggerebekan, petugas menyita satu unit alat berat jenis ekskavator dan buku catatan transaksi pembelian tanah urug, sirtu serta timek.

Baca Juga

Longsor Tambang Galian C di Magetan, Sopir Truk Tewas Tertimbun

“Tim gabungan menemukan aktivitas galian C tanpa izin di lokasi tersebut. Seorang operator alat berat berhasil diamankan untuk dimintai keterangan,” ujar Boby, Rabu (15/10/2025).

Operator yang ditangkap diketahui bernama Heryanto alias Anto (37), warga Desa Simalinyang, Kecamatan Kampar Kiri Tengah, Kabupaten Kampar. Petugas juga mengamankan alat berat merek Hitachi MF210 warna oranye sebagai barang bukti utama dari lokasi tambang.

Baca Juga

Pramono Target Galian di TB Simatupang Rampung Akhir Oktober demi Urai Kemacetan

Kasat Reskrim Polres Kampar AKP Gian Wiatma Jonimandala, yang memimpin operasi bersama Kanit Tipidter Iptu Hermoliza serta unsur TNI dari dua satuan berbeda, menjelaskan bahwa penggerebekan berawal dari laporan masyarakat mengenai aktivitas penambangan ilegal di kawasan Kampar Kiri Hilir.

“Tim gabungan mulai bergerak sekitar pukul 14.00 WIB untuk menindaklanjuti laporan warga soal maraknya tambang ilegal,” kata Gian.

Baca Juga

Banyak Galian Jadi Biang Kerok Macet di Jakarta, Ini Instruksi Pramono

Setelah melakukan perjalanan dan pengintaian selama beberapa jam, tim tiba di lokasi sekitar pukul 17.45 WIB. Setibanya di sana, aparat mendapati satu unit alat berat ekskavator Hitachi beroperasi di area tambang yang terlihat aktif.

“Pada saat tiba, petugas langsung mendapati alat berat sedang beroperasi di lokasi. Operatornya segera kami amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” katanya.