Polda Riau Bongkar Jaringan Narkoba, 20 Kg Sabu Disita, 1 Pelaku Tewas Ditembak
PEKANBARU, iNews.id - Polda Riau mengungkap jaringan narkoba yang dikendalikan narapidana di Lapas Pekanbaru. Dari pengungkapan itu, polisi mengamankan 20 kg sabu dari dua pelaku.
Satu dari dua pelaku terpaksa ditembak mati petugas lantaran berusaha kabur dengan menerobos barikade polisi. Pelaku yang tewas yakni, Hendra.
Selain Hendra, satu pelaku lainnya meninggal di tahanan yakni Syafrudin Efendi yang merupakan narapidana kasus narkoba..
"Satu pelaku yang meninggal adalah sopir. Dia menerobos blokade anggota kita yang akan menangkap. Sempat dibawa ke rumah sakit, namun saya baru dapat kabar, tadi pelaku meninggal dunia," kata Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Senin (9/11/2020).
Dia mengatakan, tim gabungan dari Polda Riau dan Polres Bengkalis mengintai dan menyergap komplotan jaringan narkoba. Petugas yang sudah mengintai selama 14 hari akhirnya melihat mobil Daihatsu Xenia yang disopiri Arifin Ahmad, warga Kabupaten Bengkalis.
Namun saat diadang, pelaku nekat menabrak kendaraan petugas. Tidak mau kehilangan buruan, petugas mengejarnya namun sopir yang membawa 20 kg sabu itu tidak mau berhenti. Petugas akhirnya menembak bagian samping mobil.
“Peluru menembus tubuh pelaku. Mobil pelaku akhirnya berhasil dihentikan,” katanya.
Di dalam mobil tersebut ada dua orang yakni Hendra yang tertembak dan Syamsul Bahri. Polisi kemudian mengembangkan kasus itu dan menangkap satu pelaku lainnya yakni, Simson di Kabupaten Pelalawan.
"Untuk Simson ini, dia mengaku sebagai anggota polisi, padahal bukan. Mereka rencana membawa 20 sabu itu ke Kota Dumai," katanya.
Dari hasil pengakuan kedua pelaku yang masih hidup, narkoba itu dikendalikan oleh napi Syafrudin. "Saat akan kita kembangkan di Lapas Pekanbaru, napi kasus narkoba itu meninggal dunia. Dia muntah darah. Pihak Lapas mengatakan kalau Syafrudin ini sudah sakit lama," ucap jendral bintang dua ini.
Editor: Kastolani Marzuki