Peringatan Dini BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi 4 Meter di Sejumlah Wilayah Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di Indonesia. Gelombang hingga setinggi 4 meter ini berpeluang terjadi di wilayah perairan Indonesia pada 25-27 September 2020.
Berdasarkan pemantauan BMKG, pola angin di wilayah Indonesia umumnya dari Timur-Selatan dengan kecepatan angin 5-20 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Banten, Laut Jawa bagian tengah, Selat Makassar bagian selatan, Laut Arafuru, Perairan pulau Yos Sudarso.
"Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan," kata BMKG dalam siaran persnya, Jumat (25/9/2020).
Adapun wilayah yang berpotensi mengalami gelombang 1,25-2,5 meter tersebut, yakni Selat Malaka bagian utara, Perairan utara Sabang, Perairan barat Aceh, Perairan timur Kepulauan Simeulue-Kepulauan Mentawai, dan Teluk Lampung bagian selatan.
Kemudian, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, Perairan selatan Flores, Perairan pulau Sawu-Kupang-Pulau Rote, Samudra Hindia selatan NTT, Laut Natuna Utara, Selat Karimata, dan Laut Jawa.
Selanjutnya Perairan Selatan Kalimantan, Perairan Kepulauan Kangean, Laut Bali, Selat Lombok bagian utara, Selat Makassar bagian selatan, Perairan Kepulauan Sabalana-Kepulauan Selayar, Laut Flores Bagian Timur, perairan Selatan Kepulauan Wakatobi, Laut Banda bagian barat, Perairan selatan Kepulauan Kei-Kepulauan Aru, dan Laut Arafuru.
Lalu, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia di antaranya Perairan barat Kepulauan Simeulue-Kepulauan Mentawai.
Selanjutnya, Perairan pulau Enggano- Bengkulu-Perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan Selatan Jawa-Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, dan Samudra Hindia Selatan Jawa-NTB.
Menurut BMKG, potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada.
Bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan, diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Nelayan kapal tongkang harus mewaspadai kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
"Untuk kapal feri harus mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar harus mewaspadai kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter," kata BMKG.
Editor: Maria Christina