Minyak Tanah di NTT Langka, Ini Kata Pertamina

KUPANG, iNews.id - PT Pertamina Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mengakui telah mengurangi kuota minyak tanah. Kebijakan ini sesuai arahan dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas).

Pengurangan kuota tersebut disinyalir menjadi penyebab sejumlah masyarakat di NTT kesulitan mendapatkan minyak tanah. Bahkan antrean pembelian terjadi di sejumlah pangkalan minyak tanah.

Baca Juga

Usut Kelangkaan Minyak Tanah, Polda NTT Bentuk Tim Khusus

“Terkait kuota minyak tanah, memang benar terjadi pengurangan atas arahan dan kebijakan dari BPH Migas. Kami sebagai operator hanya menjalankan tugas sesuai kuota yang ditetapkan,” kata Sales Branch Manager Rayon I NTT Muhammad Herdiansyah Putra di Kupang, Kamis (24/11/2022).

Dia menjelaskan, pengurangan distribusi minyak tanah untuk NTT sendiri sebesar 2,02 persen pada 2022, atau setara dengan 3,791 kiloliter.

Baca Juga

Minyak Tanah Langka di Ende, Ratusan Warga Antre

Dia mengatakan pada 2022 ini, jumlah penyaluran minyak tanah sebesar 104.990 kiloliter, lebih rendah dari 2021 yang jumlahnya hanya mencapai 108.781 kiloliter.

Sementara itu untuk kuota November hingga Desember lebih rendah yaitu 16,19 persen yaitu sebesar 15.865 KL dibanding realisasi selama periode yang sama pada 2021.

Baca Juga

Minyak Tanah Langka Sepekan Terakhir, Warga Kota Ende Antre Berjam-jam di Agen

Muhammad menambahkan, saat ini BPH Migas sudah melakukan peninjauan terkait hal tersebut. Pertamina sebagai operator masih menunggu arahan lebih lanjut. 

“Kami masih tunggu arahan lebih lanjut lagi,” ujar dia.

Editor: Rizky Agustian