Mengintip Masyarakat NTT yang Hidup Berdampingan dengan Komodo si Hewan dengan Gigitan Maut

LABUAN BAJO, iNews.id - Kisah masyarakat Nusa Tenggar Timur (NTT) hidup berdampingan dengan Komodo. Mereka sudah biasa dengan kemunculan hewan dengan gigitan mematikan tersebut.

Dilansir dari portal resmi Pemkab Mangggarai Barat, masyarakat ini tinggal di Kampung Rinca, Pulau Rinca. Selain Kampung Rinca, ada kampung lain yakni Kerora di bagian selatan berhadapan dengan Selat Molo. Tempat tersebut terkenal memiliki arus laut deras di Taman Nasional Komodo.

Baca Juga

Satwa Koleksi Baru Solo Safari Segera Tiba, Komodo Ditempatkan Paling Depan

Kampung Rinci masuk Desa Pasir Panjang. Desa ini juga sebagai desa wisata di Labuan Bajo. Hidup berdampingan dengan komodo, warga di Kampung Rinca mayoritas seorang pelaut. 

Oleh sebab itu, pemandangan perahu nelayan di kampung ini jadi hal unik bagi wisatawan yang berkunjung. Hunian warga pun berjajar di sepanjang garis pantai.

Baca Juga

4 Tempat Wisata di Labuan Bajo untuk Backpacker, Lihat Komodo hingga Jelajahi Pantai Pink 

Rumah bagian atas untuk tempat tinggal. Sedankan bawahnya sebagai penyimpan peralatan nelayan sekaligus tempat pengolahan hasil tangkapan. 

Buat Anda yang berkunjung di kampung ini jangan kaget jika banyak melihat warga menjemur ikan teri. Warga di sini rupanya dikenal sebagai penghasil teri terbaik.

Baca Juga

Ingin Ambil Alih Kelola Bandara Komodo, AP I Jajaki Kerja Sama dengan Sejumlah Investor

Sejauh ini meski hidup dengan hewan berbahaya, mereka tidak ada yang berkonflik. Bahkan ada juga komodo yang tampak berjalan-jalan ke pasar.  Meski panik, warga berupaya mengusir dengan baik.

Salah satu cara menghindari gigitan komodo tentunya warga diminta tidak panik sehingga membuat hewan itu merasa terancam.

Editor: Nani Suherni