get app
inews
Aa Text
Read Next : Demo Ricuh di DPRD Binjai, 7 Orang Diamankan Termasuk Pelajar

Mahasiswa UHO Kendari Tewas saat Demo, Polisi: Tunggu Hasil Autopsi

Kamis, 26 September 2019 - 21:22:00 WIB
Mahasiswa UHO Kendari Tewas saat Demo, Polisi: Tunggu Hasil Autopsi
Demo mahasiswa bdi halaman DPRD Sultra berakhir ricuh, satu mahasiswa tewas diduga terkena peluru karet, Kamis (26/9/2019). (Foto: iNews/Rahmat Buhari)

KENDARI, iNews.id - Polda Sulawesi Utara (Sultra) masih menyelidiki tewasnya Randi (21) mahasiswa Fakultas Pertanian, Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari dalam aksi demonstrasi ricuh di gedung DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhart mengatakan, penyebab kematian mahasiswa tersebut masih diselidiki. “Benar, ada seorang pengunjuk rasa bernama Randi meninggal dunia namun sebab kematian masih dalam proses autopsi," kata Harry Goldenhart di Kendari, Kamis (26/9/2019).

Dia mengatakan, personel yang ditugaskan mengamankan aksi unjuk rasa tidak dibekali peluru tajam dan peluru karet.

“Sebelum bertugas personel diperiksa. Sesuai SOP hanya melengkapi diri dengan tameng, tongkat dan peluru gas air mata," katanya.

Sedangkan kendaraan taktis yang digunakan adalah "water cannon" atau meriam air dan mobil sound system pengurai massa (Raisa).

Informasi yang dihimpun menyebutkan korban yang mengembuskan napas terakhir di RS Ismoyo Korem 143 Haluoleo mengalami luka robek di dada atas sebelah kanan. “Memang terdapat luka di dada korban tetapi masih diselidiki luka tersebut akibat apa,” ujar Harry.

Peristiwa berdarah yang menelan korban jiwa terjadi sekitar pukul 15.30 Wita saat massa dipukul mundur dari kawasan gedung DPRD Sultra oleh polisi.

Selain jatuh korban jiwa dari aksi unjuk rasa menolak revisi undang undang yang mengundang kontroversi di gedung DPRD Sultra juga menyebabkan 15 orang mengalami luka-luka.

Korban luka-luka yang saat ini menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit terdiri atas 11 orang peserta unjukrasa, 3 personel kepolisian dan seorang staf Sekretariat DPRD Sultra.

Ribuan demonstran gabungan dari sejumlah perguruan tinggi di Kota Kendari mendatangi gedung DPRD Sultra Jalan Abdullah Silondae sekitar pukul 10.00 Wita.

Kehadiran ribuan massa pengunjuk rasa yang sebagian mengenakan seragam almamater diterima Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh, para wakil Ketua DPRD Sultra serta sejumlah anggota DPRD setempat.

Penyampaian aspirasi yang berakhir menjelang Shalat Magrib juga berdampak pada pengrusakan atau pembakaran pos polisi serta kendaraan roda dua milik staf sekretariat DPRD Sultra.

Massa pun melampiaskan amarah dengan melempari gedung DPRD Sultra dengan batu dan benda lainnya yang mengakibatkan kerusakan sejumlah fasilitas.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut