Legislator Perindo Dampingi Wabup Sumba Barat Dialog dengan Kelompok Budidaya Rumput Laut

Bak gayung bersambut, pada kesempatan itu Wakil Bupati Sumba Barat Thimotius Tede Ragga juga menegaskan komitmennya untuk terus memfasilitasi pengembangan sektor kelautan dan perikanan, agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat desa pesisir.

Sementara itu, staf KKP memberikan pengarahan teknis terkait budidaya rumput laut, termasuk inovasi dalam pengelolaan dan pemasaran hasil budidaya untuk meningkatkan daya saing produk rumput laut lokal di pasar regional maupun nasional.

Kegiatan diakhiri dengan dialog terbuka antara semua pihak untuk menyusun strategi pengembangan budidaya rumput laut secara berkelanjutan dan optimal.  

"Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat guna mengoptimalkan potensi kelautan di Kabupaten Sumba Barat khususnya di Desa Loko Ry," kata politisi muda Partai Perindo berusia 32 tahun  ini.

Langkah nyata Dancerinus Arifin Saingo membersamai masyarakat pesisir Sumba Barat ini disambut positif Ketua DPP Partai Perindo, Firda Riwu Kore. Ia menilai kegiatan positif ini sejalan dengan visi partai dalam memperkuat ekonomi berbasis lokal.
 
“Desa merupakan salah satu titik awal ketahanan ekonomi nasional dan desa bukan sekadar geografis, tetapi juga pusat kekuatan pangan bagi masa depan bangsa,” ucap Firda. 

Dia menuturkan, pembangunan sektor pertanian, perikanan, perkebunan, peternakan dan kelautan harus menjadi prioritas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
 
Menurutnya, Partai yang dipimpin Angela Tanoesoedibjo ini terus mendorong program yang memberi dampak langsung, baik dalam bentuk infrastruktur maupun pendampingan usaha. 

“Kami ingin masyarakat desa, petani dan pelaku ekonomi lokal merasakan manfaat kebijakan yang inklusif dan berpihak,” ucapnya.
 
Dia menekankan, pentingnya inovasi di pedesaan. Menurutnya, teknologi tepat guna dan akses digital dapat membuka peluang baru bagi petani dan pelaku usaha lokal. “Transformasi digital bisa membuat hasil desa lebih cepat terhubung dengan pasar, sehingga memberi nilai tambah bagi masyarakat,” katanya.

Editor: Kurnia Illahi