Lebak Diguncang Gempa Bumi Senin Malam, Begini Penjelasan BMKG
JAKARTA, iNews.id – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa bumi bermagnitudo 4,9 yang mengguncang wilayah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Senin (17/2/2020), pukul 19.11 WIB merupakan jenis dangkal. Hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi tidak berpotensi tsunami.
Episenter gempa bumi tektonik tersebut terletak pada koordinat 7,36 Lintang Selatan (LS) dan 106,03 Bujur Timur (BT). Pusat gempa bumi tepatnya berlokasi di laut, pada jarak 91 kilometer (km) dari arah Barat Daya Lebak, Banten, dan dengan kedalaman 10 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas zona subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyelusup menunjam ke bawah Lempeng Eurasia,” kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho dalam siaran pers.
Hendro menjelaskan, berdasarkan laporan masyarakat, guncangan gempa bumi dirasakan di wilayah Cikotok, Cihara Panyauangan, Bayah, Malingping, Rangkasbitung, Ciptagelar, Cilograng, Pandeglang, Banjarsari dan Sukabumi. Guncangan terasa dalam skala intensitas III MMI.
“Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu,” kata Hendro.
Pascagempa M4,9 tersebut, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan ada aktivitas gempa bumi susulan hingga pukul 19.40 WIB. BMKG merekomendasikan kepada masyarakat agar tetap tenang. Jangan terpengaruh dengan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” katanya.
Editor: Maria Christina