Kisah Pilu Janda Miskin di Pandeglang Hidupi 5 Anak, Satu di Antaranya Berkebutuhan Khusus

PANDEGLANG, iNews.id - Seorang janda di Pandeglang, Banten berjuang menghidupi lima anaknya sendirian. Bahkan, satu anaknya berkebutuhan khusus.
Sejak sang suami meninggal dunia, dia berjuang sekuat tenaga mencari uang dengan berjualan kue milik tetangganya. Kemiskinan membuatnya harus menggadaikan rumah. Salah seorang anaknya juga terpaksa putus sekolah.
Perempuan bernama Herni (40) tepatnya tinggal di Kampung Karyajadi, Desa Bama, Kecamatan Pagelaran, Pandeglang.
Anaknya bernama Dicki merupakan penyandang kebutuhan khusus berusia 19 tahun. Dia mengidap penyakit sejak berusia 3 bulan. Dia mengalami kejang-kejang hingga tubuhnya melengkung. Ketiadaan biaya membuat Dicki hanya bisa berobat di puskesmas.
"Sudah dari usai tiga bulan. Sekarang ini ya sering kejang," ucap Herni.
Sebagai tulang punggung keluarga ayah Dicki juga mengidap penyakit stroke dan meninggal dunia beberapa tahun yang lalu. Tidak memiliki biaya, Herni pun menggadaikan rumah mereka ke seorang kerabat senilai Rp20 juta rupiah. Uang tersebut dipergunakan untuk pengobatan Dicki dan sang suami serta untuk keperluan makan sehari-hari.
"Dulu saya sering dapat bantuan PKH tapi beberapa tahun ini sudah enggah dapat lagi," katanya lagi.
Untuk mencukupi kebutuhan hidup anak-anaknya herni terpaksa harus berjualan kue berkeliling kampung. Dirinya mengaku tidak bisa terlalu jauh berjualan karena kondisi Dicki yang sering buang kotoran dan harus segera dibersihkan.
Dia mengaku bingung jika tiba-tiba pemilik surat rumahnya meminta dirinya untuk keluar dari rumah. Herni mengaku tidak ada tempat tinggal lain selain rumah tersebut.
Saat dihubungi, pihak Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang mengaku telah memberikan bantuan termasuk sudah mengajukan bantuan ke kementrian sosial. Namun karena bantuan yang tidak menetap membuat keluarga ini merasakan dampak himpitan ekonomi yang cukup sulit.
Editor: Nani Suherni