get app
inews
Aa Text
Read Next : Brutal! Anak Bunuh Ayah Kandung di Kupang gegara Tersinggung

Kisah Miris Warga Pedalaman Ende, Tandu Pasien 7 Km karena Tak Ada Akses Jalan

Rabu, 13 Maret 2024 - 10:49:00 WIB
Kisah Miris Warga Pedalaman Ende, Tandu Pasien 7 Km karena Tak Ada Akses Jalan
Warga memandu pasien sakit karena keterbatasan jalan di Kampung Detuhi, Dusun Fatandopo, Desa Taniwoda, Kecamatan Lepembusu Kelisoke, Kabupaten Ende, NTT. (Foto: iNews/Joni Nura)

ENDE, iNews.id - Kisah memiriskan harus dirasakan warga pedalaman Kampung Detuhi, Dusun Fatandopo, Desa Taniwoda, Kecamatan Lepembusu Kelisoke, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka harus menandu warga yang sakit sejauh 7 kilometer menuju rumah sakit karena terbatasnya akses jalan.

Cerita bermula dari salah satu anggota keluarga di desa tersebut yang sedang sakit. Warga lainnya khususnya para pria bergotong-royong memikul pasien. Mereka juga harus eksta hati-hati karena melintasi medan yang cukup berat dan tak bisa dilewati kendaraan. 

Bahkan untuk menuju ke jalan utama, tepatnya di pertigaan Desa Rutu Jeja menuju ke Puskesmas Peibenga, warga harus menyeberang dua kali karena tidak ada akses jembatan penghubung. Di balik perjuangan kondisi seperti ini, warga menyimpan sejuta harapan akan hadirnya akses jalan.

Kisah ini datang dari pemuda bernama Emanuel Bata Dede, cucu dari Katarina Sare pasien yang ditandu ke rumah sakit. Neneknya yang sudah berusia lanjut mengalami sakit stroke dan karena keterbatasan akses jalan, harus ditandu dengan berjalan kaki menuju fasilitas kesehatan terdekat.

"Akses menuju Puskesmas Peibenga sangat jauh, jaraknya sekitar 20 kilometer. Saya tidak tega melihat nenek yang sakit, saya meminta bantuan warga untuk memikul nenek menuju ke jalan utama sejauh 7 km agar bisa menggunakan kendaraan," ujarnya Rabu (13/3/2024).

Warga Desa Taniwoda lalu secara sukarela dan bergantian menandu pasien menuju akses jalan utama dengan berjalan kaki sejauh 7 kilometer. Tentunya ini bukan perjalanan yang mudah untuk mereka, sebab banyak tanjakan sehingga menguras tenaga.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut