get app
inews
Aa Text
Read Next : Jadi Tuan Rumah, Sultra Siap Sukseskan STQH Nasional ke-28 di Kendari

Keluarga 3 Nelayan Disandera Abu Sayyaf Berharap Segera Dibebaskan

Rabu, 27 November 2019 - 19:03:00 WIB
Keluarga 3 Nelayan Disandera Abu Sayyaf Berharap Segera Dibebaskan
Wa Daya menunjukkan foto suami dan anaknya yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina. (Foto: iNews/Andhy Eba)

KOTA BAUBAU, iNews.id - Keluarga korban sandera kelompok Abu Sayaf asal Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengaku sangat terpukul atas penyanderaan tersebut.

Mereka berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk membebaskan anggota keluarganya.Tiga WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf yakni, Maharudin Laluni (48) dan anaknya, Muhammad Farhan (27), keduanya warga Baubau. Sedangkan satu sandera lagi, yakni Samiun Maneu, warga Wakatobi.

Istri Laluni, Wa Daya mengatakan, suaminya ditangkap Abu Sayaff pada 24 September 2019 lalu. Informasi tersebut dia terima dari keluarga yang juga sama-sama TKI di Malaysia.

"Terakhir berkomunikasi dengan suami saya pekan lalu, itu pun disambungkan oleh kelompok Abu Sayaf," ujar Wa Daya, Rabu (27/11/2019).

Dia berharap suami dan anaknya bisa segera dibebaskan agar bisa kembali berkumpul bersama keluarga. "Ya, harapannya bisa cepat dibebaskan," katanya.

Berita penyanderaan 3 WNI oleh Abu Sayaf viral melalui Facebook. Dalam video berdurasi 43 detik yang dirilis pekan lalu, Maharudin Laluni (48), Muhammad Farhan (27), dan Samiun mengaku WNI asal Baubau dan Wakatobi. "Kami ditangkap oleh kelompok abu sayyaf pada 24 september 2019," kata Samiun dalam video tersebut.

Sebelumnya, Pemkot Baubau, Sultra, meminta pemerintah pusat segera turun tangan menyikapi tiga nelayan Indonesia yang disandera kelompok militan berbasis di Filipina Selatan, Abu Sayyaf. Dua dari tiga WNI yang bekerja di Malaysia tersebut berasal dari Kota Baubau dan satu orang lagi asal Wakatobi.

Wakil Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse mengatakan, penyanderaan itu membuat Pemkot Baubau prihatin. Apalagi, kejadian itu bukan yang pertama kalinya dan dua di antara tawanan berasal dari Baubau.

“Sangat prihatin dengan kejadian ini, yang dua korbannya adalah warga Baubau. Semoga mereka mendapat perlindungan Allah SWT,” kata La Ode Ahmad Monianse di Baubau, Selasa (26/11/2019).

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut