Kata Arya Danu Sipir Lapas Ciangir usai Sabet Medali Emas SEA Games 2025

SERANG, iNews.id – Pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terbuka Ciangir, Kabupaten Serang, Banten, Arya Danu Susilo, berhasil mengharumkan nama bangsa pada ajang SEA Games 2025 di Bangkok, Thailand, Minggu (14/12/2025). Arya Danu meraih medali emas cabang olahraga Taekwondo nomor Kyorugi Putra kelas 74 kilogram.

Capaian gemilang ini membuktikan bahwa insan pemasyarakatan mampu berprestasi di panggung olahraga internasional.

Dari Lapas Ciangir untuk Indonesia: Arya Danu Susilo Juara Taekwondo SEA Games 2025

Setelah perjuangan panjang yang penuh determinasi, Arya Danu Susilo mengungkapkan rasa syukur yang mendalam atas keberhasilannya tersebut. Ia secara khusus menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh institusinya, keluarga, serta tim nasional.

Arya Danu Susilo mengatakan, dukungan dari jajaran Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Banten menjadi modal penting dalam menjaga semangat dan performanya.

Atlet Taekwondo Arya Danu Susilo Hadirkan Emas Ke-25 Indonesia di SEA Games 2025

“Alhamdulillah, medali emas ini saya persembahkan untuk Indonesia,” ujar Arya dengan bangga.

“Terima kasih atas doa dan dukungan dari pimpinan serta seluruh jajaran Kanwil Ditjenpas Banten yang telah memberikan kepercayaan dan motivasi selama persiapan hingga pertandingan di SEA Games 2025.”

Inspirasi Bagi Pegawai Pemasyarakatan Lain

Arya berharap prestasi yang ia torehkan ini tidak berhenti pada dirinya saja, namun dapat menjadi inspirasi bagi pegawai pemasyarakatan lainnya untuk terus berprestasi.

"Prestasi ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh jajaran pemasyarakatan, khususnya generasi muda," katanya.

Keberhasilan Arya Danu menegaskan bahwa pegawai pemasyarakatan memiliki potensi unggul dan mampu bersaing secara global, baik di dalam maupun di luar lingkungan kerja kedinasan.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Banten, Ali Syeh Banna, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas capaian tersebut.

Editor: Kastolani Marzuki