Kasus Siswa Keracunan MBG Kembali Terjadi di Sejumlah Daerah, Mensesneg: Kami Mohon Maaf

JAKARTA, iNews.id – Pemerintah melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan permintaan maaf atas kembali terjadinya kasus keracunan makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah wilayah. Dia menegaskan bahwa insiden tersebut bukanlah hal yang disengaja dan tidak diharapkan.

“Pertama-tama tentunya kami atas namanya pemerintah dan mewakili Badan Gizi Nasional, mewakili Badan Gizi Nasional memohon maaf karena telah terjadi kembali beberapa kasus di beberapa daerah yang tentu saja itu bukan sesuatu yang kita harapkan dan bukan sesuatu kesengajaan,” kata Prasetyo di Jakarta, Jumat (19/9/2025).

194 Siswa SD hingga SMA di Garut Diduga Keracunan MBG, Dirawat di Puskesmas

Prasetyo juga menekankan bahwa kejadian ini menjadi bahan evaluasi penting bagi Badan Gizi Nasional (BGN) dan pemerintah daerah agar penanganan terhadap korban bisa dilakukan secara cepat dan optimal.

“Pertama adalah memastikan bahwa seluruh yang terdampak dan harus mendapatkan penanganan secepat mungkin dan sebaik-baiknya,” katanya.

Sempat Viral, Surat Larangan Orang Tua Tuntut Sekolah jika Anak Keracunan MBG Akhirnya Ditarik

Menurutnya, dapur-dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan dikenai sanksi jika terbukti melakukan kelalaian atau kesengajaan yang menyebabkan keracunan pada penerima MBG.

“Harus. Dan sanksi kalau memang itu adalah faktor-faktor kesengajaan atau lalai dalam melaksanakan SOP, tentunya akan ada sanksi kepada SPPG yang dimaksud. Tetapi juga sanksi yang akan diterapkan jangan sampai kemudian itu mengganggu dari sisi operasional sehingga mengganggu penerima manfaat untuk tidak mendapatkan MBG ini,” katanya.