get app
inews
Aa Text
Read Next : TMMD ke-126 Kodim Kolaka Bangun Jalan 10,5 Km dalam Sebulan di Kolaka Timur

Kapal China Intimidasi Nelayan Lokal di Natuna, Hasil Tangkapan Ikan Merosot

Selasa, 07 Januari 2020 - 20:10:00 WIB
Kapal China Intimidasi Nelayan Lokal di Natuna, Hasil Tangkapan Ikan Merosot
Kapal militer China terlihat beroperasi di kawasan perairan Natuna mengawal kapal-kapal asing penangkap ikan. (Foto: iNews/Gusti Yennosa)

BATAM, iNews.id - Banyaknya kapal asing yang mencuri ikan di perairan Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) membuat resah nelayan lokal. Selain kerap diintimidasi oleh nelayan asing tersebut, hasil tangkapan para nelayan tradisional pun berkurang akibat alat tangkap kalah canggih dengan nelayan asing.

Keresahan nelayan lokal Natuna akibat ramainya kapal asing yang menangkap ikan diwilayah zona ekonomi eksklusif (ZEE) sudah lama dirasakan mereka. Kapal-kapal asing bebas masuk dan menangkap ikan di Natuna karena mendapat pengawalan kapal coast guard China.

Nelayan Pulau Semempang, Aidi mengungkapkan, jumlah tangkapan ikan nelayan lokal merosot tajam akibat maraknya kapal asing di perairan Natuna Utara. Trol atau jaring pukat gadeng yang digunakan nelayan asing tersebut kerap mengenai kapal nelayan lokal. Tak jarang, kapal nelayan lokal justru dihalau paksa oleh kapal coast guard China tersebut.

“Kapal-kapal asing di bawah kawalan militer China itu selalu melaju tanpa memperdulikan keberadaan kapal nelayan lokal. Kadang nyawa kami terancam,” katanya, Selasa (7/1/2020).

BACA JUGA:

Terbangkan 4 Pesawat Tempur F-16 ke Natuna, TNI: Tak Ada Niat Provokasi China

Kapal Asing Manfaatkan Pergantian Penjagaan untuk Menyusup ke Laut Natuna

Aidi mendukung penuh hadirnya patroli gabungan TNI di perairan Natuna karena selain membuat nyaman nelayan lokal, juga diharapkan bisa menghalau kapal-kapal asing dari wilayah perairan Natuna.

Hingga saat ini, TNI terus melakukan patroli untuk mengusir kapal-kapal asing pencuri ikan di Natuna. Hari ini, TNI AU menerbangkan empat pesawat tempur F-16 untuk patrol di wilayah tersebut. Hingga saat ini masih terdapat puluhan kapal asing yang melakukan aktivitas pencurian ikan di laut teritorial Indonesia itu.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut