Kapal China Intimidasi Nelayan Lokal di Natuna, Hasil Tangkapan Ikan Merosot
BATAM, iNews.id - Banyaknya kapal asing yang mencuri ikan di perairan Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) membuat resah nelayan lokal. Selain kerap diintimidasi oleh nelayan asing tersebut, hasil tangkapan para nelayan tradisional pun berkurang akibat alat tangkap kalah canggih dengan nelayan asing.
Keresahan nelayan lokal Natuna akibat ramainya kapal asing yang menangkap ikan diwilayah zona ekonomi eksklusif (ZEE) sudah lama dirasakan mereka. Kapal-kapal asing bebas masuk dan menangkap ikan di Natuna karena mendapat pengawalan kapal coast guard China.
Nelayan Pulau Semempang, Aidi mengungkapkan, jumlah tangkapan ikan nelayan lokal merosot tajam akibat maraknya kapal asing di perairan Natuna Utara. Trol atau jaring pukat gadeng yang digunakan nelayan asing tersebut kerap mengenai kapal nelayan lokal. Tak jarang, kapal nelayan lokal justru dihalau paksa oleh kapal coast guard China tersebut.
“Kapal-kapal asing di bawah kawalan militer China itu selalu melaju tanpa memperdulikan keberadaan kapal nelayan lokal. Kadang nyawa kami terancam,” katanya, Selasa (7/1/2020).
BACA JUGA:
Terbangkan 4 Pesawat Tempur F-16 ke Natuna, TNI: Tak Ada Niat Provokasi China
Kapal Asing Manfaatkan Pergantian Penjagaan untuk Menyusup ke Laut Natuna
Aidi mendukung penuh hadirnya patroli gabungan TNI di perairan Natuna karena selain membuat nyaman nelayan lokal, juga diharapkan bisa menghalau kapal-kapal asing dari wilayah perairan Natuna.
Hingga saat ini, TNI terus melakukan patroli untuk mengusir kapal-kapal asing pencuri ikan di Natuna. Hari ini, TNI AU menerbangkan empat pesawat tempur F-16 untuk patrol di wilayah tersebut. Hingga saat ini masih terdapat puluhan kapal asing yang melakukan aktivitas pencurian ikan di laut teritorial Indonesia itu.
Editor: Kastolani Marzuki