Jumlah Penumpang di Bandara Sultan Thaha Jambi Meningkat 

JAMBI, iNews.id - Penumpang pesawat di Bandara Sultan Thaha, Jambi meningkat saat Natal dan menjelang tahun baru. Otoritas bandara sudah mengantisipasi peningkatan penumpang jauh-jauh hari.

Menurut General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi Siswanto penerbangan di Bandara Sultan Thaha Jambi sudah mengalami peningkatan hingga 48 persen.

Baca Juga

Ada Kawasan Rawan Longsor, Tol Cisumdawu Batal Beroperasi Akhir Tahun

"Ini mulai terjadi sejak awal Desember kemarin penerbangan sudah mulai ramai. Bahkan puncaknya ada mecah rekor pada tanggal 10 Desember lalu, transportasi udara mencapai 2.585 penumpang," ujarnya, Sabtu (25/12/2021).

Dia menambahkan, saat ini sudah ada penambahan jumlah pesawat, Jambi-Batam dibuka seminggu tiga kali, dilanjutkan Kualanamu-Jambi dan penerbangan Garuda yang baru 3 kali seminggu.

Baca Juga

Dari Gorontalo hingga Nagreg, Begini Kronologi Kolonel P Tabrak dan Buang Sejoli ke Sungai

"Selanjutnya, frekwensi Batik nambah, dari 1 kali sehari bisa 2 kali, Citilink, juga Lion yang tadinya belum pernah ada, saat ini jam 6 udah mulai. Ada juga yang sampai malam jam 7 jadi," ucap Siswanto.

"Kita tetap optimistis karena sudah sejak jauh sebelumnya fasilitas di bandara dipersiapkan. Dari otoritas bandara (otban) sudah mempersiapkan posko untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang," ujarnya.

Baca Juga

Libur Nataru, Wisata Alam Pemandian Air Panas di Subang Mulai Ramai

Nulan November jumlah pesawat berjumlah 14 sampai 16 penerbangan per hari. Saat ini rata-rata mencapai 19 hingga 21 penerbangan per hari.

Dia menambahkan, bila dibandingkan Desember tahun lalu, pergerakan penumpang dari tanggal 1 hingga mendekati Natal, net kita naik 48 persen. Sedangkan, dengan movement, pergerakan pesawatnya kita naik sekitar 11 persen.

"Dibandingkan bulan sebelumnya, pergerakan penumpang lumayan bagus, relatif landai. Saat ini, rata-rata sudah sekitar per sudah 2380 penumpang per harinya," ujar Siswanto.

Bandingkan dengan bulan November, katanya, jumlah penumpang masih seputaran 1800 hingga 1900. 

"Selanjutnya, hingga sekarang mulai merangkak naik dan rute penerbangan ikut bertambah. Masyarakat mulai antusias menggunakan jasa transportasi udara. Kebanyakan tujuan mereka ke Jakarta," tuturnya.

Editor: Nani Suherni