get app
inews
Aa Text
Read Next : Kebakaran Hutan dan Lahan di Kotim, 9 Titik Panas Terdeteksi

Jarak Pandang Hanya 100 Meter, Penerbangan di Sampit Terganggu akibat Kabut Asap

Senin, 05 Agustus 2019 - 18:05:00 WIB
Jarak Pandang Hanya 100 Meter, Penerbangan di Sampit Terganggu akibat Kabut Asap
Jadwal penerbangan di Bandara Haji Asin Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah sempat terganggu akibat kabut asap pekat. (Foto: iNews.id/Normansyah)

SAMPIT, iNews.id - Kabut asap yang cukup tebal akibat kebakaran lahan gambut yang terus meluas kembali menyelimuti Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Senin (5/8/2019). Kali ini, kabut asap tersebut sangat pekat dan jarak pandang menjadi pendek hanya sekitar 100 meter.

Hampir seluruh wilayah kota tersebut tampak merata diselimuti kabut asap pekat akibat masih maraknya kebakaran lahan gambut yang terjadi khususnya di wilayah selatan Kabupaten Kotawaringin Timur.

Kondisi tersebut sempat mengganggu jadwal penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit Ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur.

"Untuk pagi ini sempat terjadi delay (terlambat) karena berdasarkan data BMKG, jarak pandang di bandara hanya 100 meter disebabkan kabut pagi ditambah asap. Namun, tadi pukul 08.00 WIB sudah normal," kata Kepala Bandara Haji Asan Sampit Havandi Gusli di Sampit, Senin (5/8/2019).

Pantauan di lapangan, asap yang menyaput kota Sampit pada Senin pagi memang lebih tebal dibanding biasanya. Untuk mencegah tabrakan, pengendara menyalakan lampu agar terlihat oleh pengendara dari arah berlawanan.

Sebagian warga yang beraktivitas pagi hari juga terlihat mengenakan masker. Mereka berupaya menghindari terhirup asap bercampur debu kebakaran lahan yang bisa memicu penyakit infeksi saluran pernapasan akut.

Kabut asap pagi hari ternyata juga cukup pekat di ketinggian sehingga membuat jarak pandang terbatas. Penerbangan dari Surabaya dan Jakarta menuju Sampit pun terpaksa sempat tertunda demi keselamatan penerbangan.

"Secara jadwal (keterlambatan) tidak lama untuk kedatangan dari Surabaya dan Jakarta. Jadwal pesawat dari Surabaya tiba di Sampit sekitar 07.30 Wib dan dari Jakarta tiba di Sampit sekitar pukul 07.50 WIB," kata Havandi Gusli.

Dari data BMKG Bandara Haji Hasan Sampit, setidaknya ada terpantau sebanyak 19 titik panas di wilayah selatan dan yang terbanyak ada di tiga kecamatan, Mentaya Hilir Utara tiga titik, Pulau Hanaut (empat) dan Teluk Sampit (enam).

Keterlambatan penerbangan akibat kabut asap ini juga berdampak terhadap aktivitas masyarakat. Acara yang sudah dibuat juga terpaksa tertunda.

Seperti yang terjadi pada acara peresmian perpanjangan dermaga multipurpose Pelabuhan Bagendang yang dijadwalkan dilaksanakan pukul 09.00 WIB, terpaksa molor lebih dari satu jam lantaran menunggu rombongan pejabat PT Pelindo III dari Surabaya yang terlambat datang lantaran pesawat terhambat oleh asap.

"Saya mohon maaf terlambat datang. Seharusnya tadi dari Surabaya berangkat pukul 06.00 WIB tapi ternyata penerbangannya delay akibat kabut asap," kata Direktur Teknik PT Pelindo III Joko Noerhuda.

Kepala Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur H Fadlian Noor mengaku prihatin dengan kondisi ini. Dia berharap kebakaran lahan tidak semakin parah agar transportasi udara tidak sampai terganggu seperti 2015 lalu.

"Jangan ada yang membakar lahan. Jangan sampai transportasi kita terganggu karena dampaknya akan buruk terhadap aktivitas dan perekonomian," kata Fadlian.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut