Insipiratif! UMKM Binaan BRI Ini Kenalkan Batik Khas Tangerang ke Luar Negeri

Tahun 2025 menjadi tonggak baru ketika Datik bergabung dengan program BRIncubator di bawah naungan Rumah BUMN BRI Jakarta. Dia mengaku, program ini sangat membuka wawasannya, khususnya dalam hal pemasaran, branding, dan manajemen keuangan.
“Selama ikut pelatihan dua minggu, saya belajar banyak dari mentor-mentor luar biasa. Mulai dari pemasaran, penjualan, sampai cara mengelola keuangan usaha secara efisien,” ucapnya.
Dulu, ia menganggap cukup hanya mencatat pemasukan dan pengeluaran. Namun lewat BRIncubator, Datik menyadari bahwa bisnis perlu dikelola secara detail karena hal-hal kecil pun bisa berpengaruh besar. Peserta yang lolos kurasi program BRIncubator kemudian mengikuti pelatihan intensif dan mendapat pendampingan yang intensif seperti pemberian materi strategi pemasaran, branding, hingga pengelolaan keuangan.
Tak hanya dari sisi ilmu, dia juga merasakan manfaat finansial yaitu mendapat pendanaan usaha. Dengan pendanaan usaha tersebut, Ia terus meningkatkan produksi dan penjualan usahanya.
”BRI melalui program BRIncubator menghadirkan mentor-mentor berpengalaman, sehingga UMKM bisa terus memperbaiki apa yang kurang dan apa yang perlu ditingkatkan. Sebagai pelaku UMKM, Saya juga diberikan kesempatan yang luas untuk ikut pameran-pameran bergengsi, sehingga produk fesyen Batik saya bisa semakin dikenal luas dan menjangkau pasar yang lebih besar lagi,” tuturnya.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Mikro BRI Akhmad Purwakajaya menyampaikan bahwa BRIncubator merupakan program pelatihan dan pendampingan yang ditujukan bagi UMKM binaan Rumah BUMN yang telah melalui proses kurasi. Program ini berfokus pada peningkatan kapasitas dan kapabilitas pelaku usaha agar siap menembus pasar ekspor.
BRIncubator menjadi wujud nyata komitmen BRI dalam membantu UMKM untuk berkembang dan naik kelas. Melalui pendekatan pelatihan yang terarah dan sistematis, serta pendampingan yang berkelanjutan, program ini dirancang agar UMKM dapat tumbuh secara berkelanjutan.
“Melalui peningkatan literasi, digitalisasi, dan kemudahan akses, UMKM didorong untuk memperkuat daya saing dan menghasilkan nilai tambah di pasar,” katanya.
Editor: Rizqa Leony Putri