Impresif! Ini Sederet Capaian BRI dan Kontribusi untuk Negeri Sepanjang 2025
2. BRIVolution Reignite Jadi Arah Transformasi BRI
Seiring dengan babak kepemimpinan baru di bawah Hery Gunardi, BRI menetapkan BRIVolution Reignite yang dirancang untuk memperkuat fondasi bisnis, meningkatkan efisiensi, serta memastikan BRI tetap relevan dan kompetitif di tengah perubahan lanskap ekonomi dan teknologi.
BRIVolution Reignite menegaskan fokus BRI pada penguatan struktur pendanaan, percepatan digitalisasi, peningkatan produktivitas, serta pengembangan bisnis inti dan bisnis baru yang berkelanjutan. Seluruh agenda tersebut dijalankan dengan orientasi customer-centric, sekaligus memperkuat peran BRI sebagai bank yang melayani seluruh segmen.
3. Luncurkan Corporate Rebranding, Perkuat Posisi “Satu Bank Untuk Semua”
Sebagai kelanjutan dari agenda transformasi, BRI telah meluncurkan Corporate Rebranding BRI pada Selasa (16/12/2025) bersamaan dengan hari jadinya yang ke-130.
Melalui inisiatif corporate rebranding, BRI menghadirkan identitas yang lebih modern, universal, inklusif, dan relevan bagi seluruh masyarakat Indonesia, tanpa meninggalkan nilai-nilai utama yang telah menjadi fondasi Perseroan, yakni DNA keberpihakan kepada rakyat, pemberdayaan UMKM, serta peran strategis BRI sebagai agent of development.
Hery Gunardi mengungkapkan bahwa BRI harus terus bertransformasi agar tetap relevan dengan perubahan zaman.
“Brand idea kita adalah mendukung setiap ambisi nasabah di seluruh Indonesia, dan our brand personality itu sudah terpercaya namun progresif, ambisius namun penuh rasa hormat, aspiratif namun praktis, universal namun personal, dan terakhir adalah kelas dunia namun sangat Indonesia,” ucapnya.
4. Fundamental Kinerja Solid, Cetak Laba Rp41,2T hingga Q3 2025
Agenda transformasi yang dijalankan secara konsisten sejak Juli 2025 berbuah pada kinerja keuangan BRI yang tumbuh positif dan berkelanjutan sepanjang 2025. Hingga triwulan III-2025, BRI membukukan laba sebesar Rp41,2 triliun, didukung oleh strategi penghimpunan dana murah (CASA) yang memperkuat efisiensi biaya dana dan fundamental bisnis perseroan.
Di samping itu, total aset BRI tumbuh 8,2 persen year-on-year menjadi Rp2.123,4 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 8,2 persen menjadi Rp1.474,8 triliun, sementara penyaluran kredit tumbuh 6,3 persen menjadi Rp1.438,1 triliun.
Dari sisi permodalan, BRI berhasil menjaga rasio kecukupan modal (CAR) di level 25,4 persen, dengan likuiditas yang sehat melalui Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 86,5 persen. Kinerja ini mencerminkan kemampuan BRI menjaga keseimbangan antara pertumbuhan, kehati-hatian, dan keberlanjutan.
Editor: Anindita Trinoviana