Ijazah Anaknya Ditebus setelah 7 Tahun Ditahan, Zaenab: Terima Kasih Partai Perindo

JAMBI, iNews.id - Zaenab (62), ibu dari Yesica Jeanior Br Lubis (25) dan Deah Farah Diba Br Lubis (19) tidak bisa menahan tangis bahagianya. Air matanya tak terbendung setelah melihat aksi nyata Ketua DPW Partai Perindo Provinsi Jambi Hendry Attan yang menebus ijazah anaknya.

Bagaimana tidak, biaya ijazah sekolah kedua putrinya yang sudah 7 tahun tertahan di sekolahnya bisa dibantu ditebusnya.

Baca Juga

Aksi Nyata Kepedulian Ketua Perindo Jambi, Bantu Tebus Ijazah 2 Siswi SMK Tertahan 7 Tahun

"Alhamdulillah bisa dibantu. Saya tidak menyangka akhirnya ijazah sekolah anak saya ada yang menebusnya. Kalau dihitung biayanya mencapai jutaan," kata Zaenab, Jumat (5/11/2021).

Diakuinya, selama ini masih belum mampu menembusnya lantaran faktor ekonomi.

Baca Juga

Warga Tanjungjabung Barat Mengaku Terbantu Terima Bantuan Beras dari Perindo Jambi

"Suami saya kerjanya serabutan. Ditambah lagi, saat ini lagi sakit di Medan. Jadi belum ada biaya menebusnya," ungkapnya dengan nada lirih.

Sekarang dirinya dan dua putrinya dapat semringah. Biaya jutaan rupiah yang menjadi kendala bertahun-tahun bisa tertebus berkat Partai Perindo Provinsi Jambi.

Baca Juga

DPW Perindo Jambi Serahkan SK DPD Sungai Penuh Sekaligus Saluran Bantuan Beras

"Selama ini belum ada yang bantu. Alhamdulillah, terima kasih Perindo. Semoga banyak rezeki, maju dan sukses partainya," kata Zainab.

Dia berharap, anaknya bisa mendapatkan kerja yang lebih baik lagi usai mendapatkan ijazah tersebut.

"Semoga cita-cita anak saya bisa tercapai," kata dia.

Sementara itu, Yesica Jeanior Br Lubis yang mendapatkan bantuan tersebut tidak bisa berbicara banyak, perasaan haru bercampur bahagia berkecamuk di dadanya.

Betapa tidak, ijazah SMK-nya yang sudah tertahan 7 tahun bisa didapatkannya melalui tangan Partai Perindo Provinsi Jambi.

"Alhamdulillah bersyukur. Terimakasih bantuannya terutama menebus ijazah saya dan adik saya," ujarnya sembari mengusap air mata yang menetes disela-sela kedua pelupuk matanya.

Diakuinya, orang tua yang kurang mampu ekonominya membuat ijazah dirinya dan adiknya tertahan. Namun begitu, dia bersyukur pihak sekolah masih bisa membolehkan ujian kelas.

Yesica menambahkan, bila ijazahnya sudah di tangan, dirinya akan digunakan untuk cari kerja.

"Rencananya untuk cari kerja sama usaha. Kalau bisa diambil ijazahnya untuk kerja sembari dagang pempek dan gorengan buat bantu ekonomi keluarga," kata dia.

Terakhir, dia mengucapkan terimakasih kepada Partai Perindo Provinsi Jambi yang peduli.

"Terimakasih Perindo, semoga sukses dan bisa mensejahterakan masyarakat," kata Yesica didampingi ibunya.

Disinggung soal kuliah di perguruan tinggi, anak pertama dari tiga saudara ini masih ingin mengejar cita-citanya.

"Saya pingin kuliah fakultas hukum," katanya.  

Sementara Ketua DPW Partai Perindo Provinsi Jambi Hendry Attan, berharap tidak ada lagi anak sekolah yang ijazahnya tertahan di sekolah lantaran tersangkut administrasi biaya.

"Saya instruksikan kepada anggota dewan kita agar lebih jeli dalam memperjuangkan masyarakat seperti yang dialami Yesica dan adiknya. Anggota dewan Partai Perindo harus bisa memberikan fasilitas yang baik dan sekolah yang layak," harap Hendry.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto