Heboh Anggota Brimob Tarik Becak China di Jalanan Kota Jambi, Mirip Adegan Film Kungfu

JAMBI, iNews.id -  Heboh aksi pria menarik becak China dengan dua penumpang di jalan utama menuju perkantoran Pemerintah Kota Jambi di kawasan Tugu Keris, Kota Jambi. Rupanya pria tersebut merupakan anggota Brimob Polda Jambi AKBP Boy Sultan Siregar.

Meski menjabat Wakil Komandan Satuan (Wadansat) Brimob Polda Jambi, AKBP Boy tidak malu menarik becak China yang dibuatnya sendiri. Biasanya di akhir pekan, dia membawa istri dan anaknya menaikin becak China tersebut.

Baca Juga

Heboh! Temuan Dugong Mati Terdampar di Pesisir Pantai Pasar Minggu Passo Ambon

Warga yang melihatnya dibuat decak kagum, karena biasanya becak selalu ditarik oleh hewan kuda, ini ditarik orang.

"Sudah satu tahun ini, saya mencoba olahraga ini, yakni olahraga narik becak bersama keluarga. Kalau di China disebut Rikshaw," tutur AKPB Boy, Senin (22/5/2023).

Baca Juga

Heboh Penemuan Mayat Pria Tanpa Kelamin di Tapos Depok, Diduga Dibunuh karena Utang Piutang

Dia menerangkan, idenya tidak sengaja karena sering nonton film kungfu Jet Li dan Jacky Chan. 

"Saya melihat ada transportasi orang menarik becak, saya menyontek dari situ," ujarnya.

Baca Juga

Heboh Pria di Palembang Sumpah Pocong karena Dituduh Cabuli Anak Tetangga

Dia pun mengaku aksinya ini awalnya lantaran kerap pulang saat olahraga. Dia pun terinspirasi membuat becak ini untuk olahraga dengan menarik istri dan anaknya.

"Tujuannya hanya untuk olahraga. Tapi kalau olahraga sering pulang lama hingga tiga jam baru pulang. Jadi sering diprotes sama anak dan istri. Olahraga melulu," katanya.

Baca Juga

Temuan Kerangka Manusia di Pinggir Jalinsum Hebohkan Warga Musi Rawas

Untuk membuat becak kayu ini, AKBP Boy menghabiskan dana Rp5 juta. Sementara istri AKPB Boy, Vivi Tan mengaku senang bisa olahraga bareng suami. Apalagi ditarik menggunakan Rikshaw oleh suami.

"Pasti senang ya. Awalnya malu, karena banyak dilihat orang, karena aneh ya. Tapi lama kelamaan bahagia juga," katanya sambil tersenyum.

Editor: Nani Suherni